Kantor Berita Internasional Ahlulbait — ABNA — Pertemuan hangat antara para mahasiswa internasional aktif di bidang kebudayaan dan media dengan Rektor Jami’ah al-Musthafa, Ayatollah Dr. Abbasi, digelar di Qom.
Dalam sambutannya, Dr. Abbasi menyatakan bahwa Jami’ah al-Musthafa adalah lembaga keilmuan yang modern dengan misi keagamaan dan budaya, bukan sekadar tempat memperoleh ijazah atau gelar akademik. “Mahasiswa al-Musthafa bukan hanya pencari ilmu, tapi juga pembawa risalah Ilahi,” ujarnya.
Beliau menekankan bahwa keberhasilan dakwah dan pendidikan bergantung pada kemampuan memahami kebutuhan zaman dan tantangan pemikiran global. “Dunia saat ini berada dalam pertarungan wacana antara peradaban material Barat dan nilai-nilai Ilahi Islam. Satu-satunya alternatif sejati bagi peradaban material adalah Islam, dan pembawa panjinya adalah Revolusi Islam Iran,” tegasnya.
Ayatollah Abbasi menilai al-Musthafa telah tumbuh dalam pangkuan wacana Ilahi dan memikul tanggung jawab besar untuk menawarkan model kehidupan spiritual bagi umat manusia. Ia memuji peran para aktivis budaya dan media yang berjuang memperkuat “gagasan peradaban Islam global” tanpa batas geografis.
Beliau menambahkan bahwa musuh saat ini menggunakan senjata lunak — media, wacana, dan pengaruh pikiran — untuk menguasai dunia. Karena itu, para pelajar al-Musthafa harus menguasai medan ini. “Jika kita tertinggal di ranah media dan pemikiran, lawan akan menguasai hati masyarakat dunia. Tidak ada pilihan lain kecuali maju di jalan ini,” ujarnya.
Menutup pertemuan, Ayatollah Abbasi menyampaikan apresiasinya: “Saya berterima kasih kepada kalian yang bekerja dengan semangat risalah Ilahi. Semoga kolaborasi ini terus berkembang dan menjadi sarana pertukaran pengalaman di seluruh dunia Islam.”
Your Comment