Menurut kantor berita AhlulBayt (ABNA), Gerakan Hamas menekankan dalam sebuah pernyataan: "Pelanggaran yang dilakukan oleh tentara pendudukan di Jalur Gaza dianggap sebagai tindakan genosida, pembersihan etnis, dan pengungsian paksa."
Hamas menambahkan: "Kami telah menunjukkan setiap fleksibilitas untuk mencapai kesepakatan, tetapi Netanyahu, penjahat perang, bersikeras untuk menggagalkan upaya para mediator."
Hamas melanjutkan: "700 hari telah berlalu dan dunia menyaksikan, secara audio dan visual, genosida paling mengerikan dalam sejarah modern."
Gerakan Perlawanan Islam menegaskan: "Amerika Serikat, karena memberikan perlindungan politik dan militer untuk pemerintah Zionis teroris, bertanggung jawab atas kelanjutan kejahatan genosida di Jalur Gaza."
Hamas menekankan: "Penjahat Netanyahu bersikeras untuk mengganggu dan menggagalkan upaya para mediator, sementara kami telah menunjukkan fleksibilitas untuk mencapai kesepakatan yang akan menghentikan agresi."
Your Comment