Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA - Setelah serangan kelompok Yaman terhadap kapal-kapal yang terafiliasi dengan rezim Zionis di Laut Merah, Bank Dunia mengonfirmasi bahwa Arab Saudi kini telah mengaktifkan jalur transportasi darat ke Israel.
Dalam laporan tersebut, Bank Dunia menyebutkan bahwa jalur darat ke Israel dan negara lain telah meningkatkan aktivitas di Pelabuhan Dammam, Arab Saudi, hingga 15 persen. Barang-barang yang sebelumnya dikirim melalui Pelabuhan Yanbu di pesisir Laut Merah kini dialihkan ke Pelabuhan Dammam.
Menurut laporan Bank Dunia, setelah serangan Yaman di Laut Merah, waktu pengiriman barang ke Eropa mengalami peningkatan signifikan. Oleh karena itu, negara-negara Teluk telah mencari solusi alternatif, termasuk pembangunan jalur darat baru yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di kawasan Teluk ke Pelabuhan Haifa di Israel.
Sementara itu, jaringan berita Yaman Al-Masirah melaporkan bahwa jalur transit barang dari negara-negara Arab ke Israel kembali diaktifkan setelah tenggat waktu empat hari yang diberikan oleh angkatan bersenjata Yaman kepada tentara Israel untuk mencabut blokade Gaza. Al-Masirah menegaskan bahwa pembangunan jalur darat ini mencerminkan upaya beberapa rezim Arab yang dianggap pengkhianat dan lemah untuk membantu Israel dalam memecah blokade laut yang diterapkan terhadapnya.
Laporan tersebut menekankan bahwa Arab Saudi secara langsung bertanggung jawab dalam membantu Israel memecah blokade laut yang diberlakukan terhadapnya.
Dalam laporan yang sama, surat kabar Zionis Maariv mengakui bahwa pembangunan koridor darat ini telah disetujui oleh Kementerian Pertahanan Israel dan kabinet Netanyahu. Jalur ini diklaim dapat menghemat hingga 80 persen waktu dan biaya pengiriman dibandingkan rute Laut Merah dan Terusan Suez.
Sebelumnya, berdasarkan perjanjian gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025, Israel berkomitmen untuk mengizinkan masuknya 600 truk bantuan kemanusiaan dan barang ke Gaza setiap hari. Namun, sejak hari kedua bulan Ramadan (3/3), Israel telah menutup semua perlintasan ke Gaza, sehingga menghambat masuknya bantuan kemanusiaan.
Your Comment