Menurut kantor berita internasional AhlulBayt (ABNA), sumber-sumber yang terkait dengan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengumumkan bahwa sebentar lagi akan diumumkan pembentukan entitas politik baru oleh sejumlah tokoh dari komunitas Alawit di Suriah. Entitas ini dikenal sebagai “Dewan Politik Suriah Barat dan Tengah”.
Menurut sumber-sumber tersebut, langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan struktur politik federal berdasarkan kriteria hukum dan geografis, yang mencakup provinsi Latakia, Tartus, dan sebagian wilayah Homs dan Hama.
Tujuan dari inisiatif ini disebutkan sebagai pembentukan model sipil dan sekuler yang berbasis pada keadilan, kewarganegaraan, dan hak asasi manusia; sebuah model yang mematuhi prinsip-prinsip federalisme dan hak-hak semua kelompok etnis dan agama.
Berdasarkan informasi dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, dewan ini berencana untuk menyusun peraturan yang jelas untuk lembaga eksekutif, legislatif, dan yudisial, serta menjamin partisipasi semua kelompok dalam proses politik dengan mematuhi kriteria transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, menangani keadilan transisional, termasuk merujuk kasus kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang ke Pengadilan Kriminal Internasional, memulai investigasi yang diperlukan, dan kemungkinan pembentukan pengadilan khusus untuk Suriah dengan partisipasi hakim Suriah dan internasional, juga merupakan tujuan yang diumumkan dewan ini. Media nasional dan internasional juga akan memantau perkembangan tindakan-tindakan ini.
Perlu dicatat bahwa wilayah pesisir Suriah, pada tanggal 6 Maret lalu, menyaksikan salah satu peristiwa paling berdarah setelah jatuhnya Rezim Bashar al-Assad, yang merenggut nyawa ratusan warga sipil.
Your Comment