28 Agustus 2025 - 11:57
Source: ABNA
Hezbollah Peringatkan Upaya AS untuk Memprovokasi Angkatan Bersenjata Lebanon Melawan Rakyat

Dalam pernyataan keras, Hezbollah Lebanon memperingatkan tentang tekanan AS untuk memprovokasi angkatan bersenjata Lebanon melawan rakyat dan perlawanan di negara tersebut.

Menurut kantor berita internasional AhlulBayt (ABNA), Hezbollah Lebanon memperingatkan tentang upaya AS untuk mendorong angkatan bersenjata Lebanon ke dalam konfrontasi dengan rakyat dan perlawanan, serta mendesak para pejabat untuk mengakhiri sikap pasif politik terhadap utusan internasional dan regional.

Hussein al-Khalil, wakil sekretaris politik Hezbollah Lebanon, dalam sebuah pernyataan menyatakan: “Tindakan berulang pemerintah AS menunjukkan bahwa tujuannya adalah menghancurkan semua elemen ketahanan dan pertahanan Lebanon, serta mengubah negara ini menjadi koloni Amerika-Israel.”

Ia menyayangkan bahwa AS, melalui dominasi terbuka dan terselubung, telah berhasil memaksa pemerintah Lebanon untuk mengambil keputusan yang salah, keputusan yang menjadi awal dari jalur penyerahan dan kepasifan total.

Al-Khalil menambahkan: “Instruksi AS yang merendahkan dan arogan, yang terlihat dalam pernyataan anggota delegasi AS di media dan dalam pertemuan dengan pejabat Lebanon, menunjukkan penarikan diri yang jelas dari kesepakatan yang didukung oleh AS dan Prancis pada Oktober 2024.”

Ia juga menunjukkan bahwa pemerintah AS, dengan mengirimkan berbagai utusan seperti Ortagus dan Tom Barrack, diikuti oleh delegasi besar yang mencakup anggota Kongres dan pemerintah, telah berusaha untuk mundur dari semua komitmen sebelumnya, termasuk komitmen untuk menekan Israel agar menghentikan agresi harian dan menarik diri dari wilayah Lebanon yang diduduki.

Al-Khalil memperingatkan bahwa upaya AS untuk memprovokasi angkatan bersenjata Lebanon melawan rakyat dan perlawanan adalah upaya rendah untuk menghancurkan dua pilar utama negara, yaitu angkatan bersenjata dan perlawanan, serta mendesak pejabat Lebanon untuk menghindari jebakan mematikan ini.

Ia juga menegaskan bahwa klaim beberapa pejabat bahwa mereka sedang melaksanakan Kesepakatan Taif adalah kesalahan besar, karena kesepakatan tersebut secara eksplisit mengakui hak Lebanon untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membebaskan dan mempertahankan wilayahnya, termasuk perlawanan rakyat yang mulia.

Al-Khalil mengakhiri dengan memperingatkan bahwa bahaya menyeret Lebanon ke dalam perang saudara masih ada; sebuah perang yang Kesepakatan Taif dirancang untuk mengakhirinya.

Wakil sekretaris politik Hezbollah Lebanon meminta presiden dan pejabat lain di negara ini untuk menjaga angkatan bersenjata Lebanon dari konflik internal dan mempertimbangkan kembali secara serius sikap mereka terhadap utusan asing yang mengancam keamanan dan kedaulatan negara.

Your Comment

You are replying to: .
captcha