Menurut kantor berita Abna, mengutip jaringan berita Russia Today, Randhir Jaiswal, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, mengutuk pembantaian jurnalis Palestina oleh rezim Zionis selama serangan terhadap Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza.
Dalam serangan rezim Zionis terhadap sebuah rumah sakit di Gaza pada hari Senin, setidaknya 15 orang, termasuk 6 jurnalis, menjadi martir.
Kantor media pemerintah Palestina di Gaza mengumumkan bahwa dengan kemartiran empat jurnalis ini, jumlah jurnalis yang menjadi martir di Gaza telah mencapai 246 orang.
Pada hari Sabtu, kantor media pemerintah Palestina di Gaza juga telah mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan bahwa "Khaled Mohammad Al-Madhoun," yang bekerja sebagai fotografer berita di televisi Palestina, menjadi martir dalam serangan Zionis.
Pembunuhan jurnalis dan pekerja media sejak awal perang genosida rezim Zionis terhadap Jalur Gaza hingga saat ini, berada dalam kerangka kejahatan sistematis rezim Zionis terhadap tim sipil, dengan tujuan menyembunyikan fakta dan mencegah terungkapnya kejahatan rezim ini di dunia.
Menurut para pejabat Palestina, "Hossam Al-Masri," salah satu jurnalis yang menjadi martir dalam serangan ini, adalah seorang juru kamera Reuters. Mariam Abu Daqqa juga bekerja untuk kantor berita Associated Press.
Your Comment