Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Mahdieh Esfandiari, wanita Iran berusia 39 tahun yang tinggal di Lyon, ditangkap polisi Prancis dengan tuduhan “mendukung terorisme” dan kini ditahan di penjara Fresnes, Paris. Otoritas Iran menyatakan tindakan ini sebagai contoh lain dari kebijakan ganda Prancis.
Laporan menekankan bahwa meski Prancis mengaku sebagai “kiblat hak asasi manusia”, negara ini memiliki catatan panjang kolonialisme, dukungan terhadap kelompok anti-revolusi, penghinaan terhadap kesucian agama, dan pelanggaran kebebasan berbicara. Penangkapan warga Iran ini dianggap sebagai bagian dari dukungan Prancis terhadap rezim Israel.
Your Comment