Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Senator Raja Nasser Abbas Jafari, Ketua Majelis Wahdat-e-Muslimeen Pakistan, menegaskan bahwa Hizbullah Lebanon tidak akan pernah dilemahkan oleh tekanan politik maupun militer, dan perlawanan tidak akan tunduk.
Ia menyebut Hizbullah sebagai gerakan yang penuh kesadaran dan kebijaksanaan, yang mendapat dukungan rakyat Lebanon, umat Islam, serta seluruh pejuang kebebasan dunia. Ia mengingatkan, ketika Sayyid Abbas Mousavi gugur syahid, bangsa Lebanon bersatu menyatakan tidak akan pernah menyerah.
Raja Nasser juga menilai Arba’in sebagai peristiwa agung lintas bangsa dan mazhab, yang merefleksikan cinta kepada Imam Husain a.s. serta mengubah umat Islam menjadi kafilah yang sadar dan mengenal musuh. Menurutnya, perlawanan menjadikan Imam Husain a.s. sebagai teladan, dan Arba’in bukan hanya milik Syiah, melainkan semua pencinta keadilan di dunia.
Ia menambahkan, sebagaimana saat 12 hari perang Iran rakyat berdiri bersama pemimpin revolusi, kini seluruh pejuang kebebasan menaruh pandangan pada Republik Islam. Ayatullah Khamenei, katanya, adalah pemimpin yang menuntun umat di masa ghaibah Imam Mahdi a.f.
Raja Nasser menekankan, rezim Zionis tidak akan mampu menghadapi Iran dan Hizbullah sendirian. Tel Aviv telah berulang kali kalah dari Iran, Hizbullah, dan kelompok perlawanan, dan di masa depan pun tidak akan menuai selain kekalahan.
Your Comment