Menurut kantor berita ABNA mengutip situs berita Russia Today, Organisasi Pengamat Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania hari ini, Senin, dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa rezim Zionis secara efektif telah memulai pelaksanaan rencananya untuk menghancurkan total kota Gaza dan memaksakan dominasi militer ilegalnya di atasnya. Pernyataan itu menunjukkan bahwa tentara rezim Zionis sedang melakukan operasi penghancuran dan pembongkaran besar-besaran terhadap area perumahan di selatan, timur, dan utara kota dalam serangan serentak yang maju dengan penghancuran komprehensif dan penghapusan sistematis menuju jantung kota dari tiga sumbu. Serangan militer darat ini terjadi setelah tentara Zionis secara resmi mengumumkan dimulainya operasi "Kereta Gideon 2" pada 20 Agustus dan pelaksanaan "operasi pendahuluan dan tahap awal"-nya.
Lembaga hak asasi manusia ini mencatat bahwa lebih dari satu juta orang saat ini dikepung di kurang dari 30% dari area kota dan semuanya berada dalam kerangka rencana ini dalam bahaya pemindahan paksa ke selatan, yang bertujuan untuk menghapus Gaza dan menempatkannya di bawah dominasi penghancuran sistematis dan kendali militer penuh. Kementerian Dalam Negeri Gaza kemarin, Minggu, telah memperingatkan terhadap rencana-rencana Israel yang bertujuan untuk memindahkan penduduk kota Gaza dan utara Jalur Gaza dan telah meminta warga dan pengungsi untuk tidak menanggapi upaya intimidasi dan pemerasan rezim Zionis dan tetap berada di tempat tinggal mereka.
Your Comment