Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Jelang pemilu tingkat negara bagian di India, para pejabat di negara bagian Assam telah mengusir ribuan Muslim berbahasa Bengali dari tempat tinggal mereka dengan alasan "tinggal secara ilegal". Hanya dalam satu bulan terakhir, lebih dari 3.400 rumah telah dihancurkan dan banyak penduduk yang terusir kini mengungsi dalam kondisi yang tidak layak di dekat perbatasan Bangladesh.
Pemerintah lokal Assam yang dipimpin oleh Himanta Biswa Sarma, anggota partai nasionalis Hindu, menyebut langkah ini sebagai "upaya untuk menjaga populasi Hindu" dan mengklaim bahwa "peningkatan populasi imigran Muslim mengancam struktur demografis negara bagian". Namun, para aktivis hak asasi manusia dan analis politik menilai tindakan ini sebagai bentuk diskriminasi yang bermotif politik menjelang pemilu.
Menurut laporan ini, sebagian dari mereka yang diusir telah dikirim ke Bangladesh. Meskipun begitu, status hukum banyak dari mereka masih belum jelas. Para pengkritik memperingatkan bahwa kebijakan ini dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dan pelanggaran besar-besaran terhadap hak-hak minoritas.
Tanya ChatGPT
Your Comment