Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Pemerintah Pakistan secara resmi melarang jamaah Arba'in tahun ini melakukan perjalanan darat ke Iran dan Irak, dengan alasan keamanan nasional. Menteri Dalam Negeri, Syed Mohsin Naqvi, menyebut ini sebagai “keputusan sulit” dan menyatakan bahwa opsi perjalanan udara akan ditingkatkan untuk menggantikannya.
Keputusan ini diambil setelah koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Balochistan, dan badan-badan keamanan. Namun, kebijakan ini menuai kritik keras dari kelompok-kelompok Syiah di Pakistan, yang menilainya sebagai bentuk kelalaian pemerintah terhadap sentimen keagamaan publik.
Partai Majlis Wahdat-e-Muslimeen (MWM) menyebut kebijakan ini bertentangan dengan hasil pertemuan tiga negara (Iran–Irak–Pakistan) dan menuntut pencabutan larangan. Nasir Shirazi, tokoh MWM, menilai bahwa keputusan mendadak ini telah melukai ribuan jamaah yang telah bersiap, mengurus visa, dan mengeluarkan dana besar.
Sementara itu, Sekjen Dewan Ulama Syiah Pakistan juga menyatakan bahwa mereka akan segera bertemu dengan otoritas terkait untuk membahas dan menindaklanjuti masalah ini secara serius.
Your Comment