26 Juli 2025 - 13:38
Source: ABNA
Pesan Pemimpin Revolusi: Menjaga Persatuan Nasional adalah Tugas Kita Masing-Masing / Menjaga Martabat dan Kehormatan Bangsa adalah Tugas Universal

Pesan dari Pemimpin Revolusi Islam dirilis pada kesempatan peringatan empat puluh hari kesyahidan sejumlah rekan senegara, komandan militer, dan ilmuwan nuklir. Dalam pesan ini, Ayatollah Khamenei menekankan ketahanan bangsa Iran dan pentingnya menjaga persatuan nasional, serta menganggap hilangnya para syuhada ini sebagai kerugian besar bagi negara. Beliau juga menyinggung tekad kuat bangsa untuk melanjutkan jalur kemajuan dan memperkuat keamanan nasional.

Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait (AS) - ABNA - sehubungan dengan peringatan empat puluh hari kesyahidan sejumlah rekan senegara, komandan militer yang cakap, dan ilmuwan nuklir terkemuka negara itu oleh rezim Zionis yang jahat dan kriminal, Ayatollah Khamenei mengeluarkan sebuah pesan.

Teks pesan Pemimpin Revolusi Islam adalah sebagai berikut:

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

Bangsa Iran yang Mulia!

Empat puluh hari telah berlalu sejak kesyahidan sejumlah rekan senegara kita yang terkasih, di antara mereka adalah komandan militer yang cakap dan ilmuwan nuklir terkemuka. Pukulan ini dilancarkan oleh kelompok penguasa Zionis yang jahat dan kriminal, musuh yang keji dan keras kepala bangsa Iran. Tidak diragukan lagi, hilangnya para komandan seperti syuhada Bagheri, Salami, Rashid, Hajizadeh, dan Shadmani, serta militer lainnya, dan ilmuwan seperti syuhada Tehranchi, Abbasi, dan ilmuwan lainnya, adalah hal yang berat bagi bangsa mana pun. Namun, musuh yang bodoh dan berpandangan sempit tidak mencapai tujuannya. Masa depan akan menunjukkan bahwa kedua gerakan, militer dan ilmiah, akan bergerak lebih cepat dari sebelumnya menuju cakrawala yang lebih tinggi, insya Allah.

Para syuhada kita sendiri telah memilih jalan yang jarang terbayangkan untuk mencapai kedudukan tinggi syahid, dan akhirnya mereka mencapai apa yang menjadi cita-cita semua orang yang berkorban; semoga itu menyenangkan bagi mereka; tetapi kesedihan itu bagi bangsa Iran, terutama keluarga para syuhada, dan terutama mereka yang mengenal mereka secara dekat, adalah sulit, pahit, dan berat.

Dalam insiden ini, titik-titik terang juga dapat terlihat jelas. Pertama, ketahanan dan kesabaran serta keteguhan semangat para penyintas yang, dalam jenisnya sendiri, hanya terlihat dalam transformasi Republik Islam Iran. Kedua, ketahanan dan stabilitas lembaga-lembaga di bawah komando para syuhada, yang tidak membiarkan pukulan berat ini menghilangkan kesempatan dan menyebabkan terhentinya gerakan mereka. Dan ketiga, kemegahan perlawanan ajaib bangsa Iran yang terwujud dalam persatuan dan keteguhan semangat serta tekad kuat mereka untuk berdiri teguh di medan pertempuran. Iran Islam dalam insiden ini sekali lagi menunjukkan keteguhan pondasinya. Musuh-musuh Iran sedang memukul besi dingin.

Iran Islam, dengan pertolongan ilahi, akan menjadi lebih kuat dari hari ke hari, insya Allah.

Yang penting adalah kita tidak melupakan kenyataan ini, dan tugas yang berada di pundak kita darinya. Menjaga persatuan nasional adalah tugas kita masing-masing. Akselerasi yang diperlukan dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di semua sektor adalah tugas para elit ilmiah. Menjaga martabat dan kehormatan negara dan bangsa adalah tugas yang tidak boleh diabaikan oleh para pembicara dan penulis. Melengkapi negara secara progresif dengan alat-alat untuk menjaga keamanan dan kemerdekaan nasional adalah tugas para komandan militer. Kesungguhan, tindak lanjut, dan penyelesaian pekerjaan negara adalah tugas semua lembaga eksekutif yang bertanggung jawab. Bimbingan spiritual dan pencerahan hati serta nasihat untuk kesabaran, ketenangan, dan stabilitas rakyat adalah tugas para ulama. Dan menjaga semangat, antusiasme, dan kesadaran revolusioner adalah tugas kita masing-masing, terutama para pemuda. Semoga Allah Yang Maha Mulia dan Maha Penyayang memberikan kesuksesan kepada kita semua.

Salam sejahtera bagi bangsa Iran dan salam bagi para syuhada muda, bagi para syuhada wanita dan anak-anak, dan bagi semua syuhada dan keluarga yang berduka.

Wassalamu alaikum wa rahmatullah Sayyed Ali Khamenei 24 Juli 2025

Your Comment

You are replying to: .
captcha