15 Juli 2025 - 13:13
Source: ABNA
Lebih dari 1000 Wanita Aktivis Irak Mendukung Fatwa Bersejarah Marja' Taqlid

Lebih dari 1000 wanita aktivis Irak, termasuk profesor, dokter, dan aktivis Poros Perlawanan, telah menyatakan dukungan kuat mereka terhadap fatwa Marja' Taqlid Agung mengenai status "muharib" (musuh perang) bagi mereka yang mengancam Pemimpin Tertinggi Revolusi.

Menurut laporan Kantor Berita Ahlulbait (ABNA), lebih dari 1000 wanita aktivis Irak, termasuk profesor, dokter, dan aktivis Poros Perlawanan, telah menyatakan dukungan kuat mereka terhadap fatwa Marja' Taqlid Agung yang menetapkan mereka yang mengancam Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran sebagai "muharib".

Para peserta, dengan menandatangani pernyataan elektronik "Inni Silmun Liman Salmakum wa Harb Laman Harabakum" (Aku damai bagi yang berdamai denganmu, dan perang bagi yang memerangimu) dan mengkonfirmasi fatwa-fatwa Marja', ulama, dan tokoh Syiah terkemuka, khususnya Marja' Irak, mengutuk dan mengecam ancaman musuh Zionis-Amerika terhadap Imam Khamenei.

Sebagian dari pernyataan tersebut berbunyi: "Berdasarkan pengumuman otoritas keagamaan, hari ini siapa pun yang mengancam atau menyerang seorang pemimpin atau otoritas Islam dengan maksud untuk merugikan umat Islam dan kedaulatan Islam, menurut hukum Islam dianggap sebagai muharib, dan kerja sama atau dukungan dari umat Muslim atau pemerintah mereka terhadap individu-individu ini dilarang. Kami menyerukan kepada umat Muslim di seluruh dunia untuk menyadarkan musuh-musuh ini akan besarnya kesalahan mereka dan membuat mereka menyesali tindakan mereka. Siapa pun yang menanggung kesulitan atau kerugian dalam jalan ini, insya Allah akan menerima pahala seorang mujahid di jalan Allah."

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha