8 Mei 2025 - 09:06
Pemimpin Revolusi Bahrain Telah Empat Tahun Tidak Melihat Sinar Matahari

Hassan Mushaima, pemimpin revolusi Bahrain dan salah satu tokoh oposisi utama terhadap rezim Al Khalifah, selama empat tahun terakhir ditahan dalam kondisi yang sangat buruk dan masih belum diizinkan untuk terkena sinar matahari maupun berolahraga di dalam penjara.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Syaikh Hassan Mushaima, pemimpin revolusi Bahrain dan salah satu tokoh oposisi utama terhadap rezim Al Khalifah, selama empat tahun terakhir ditahan dalam kondisi yang sangat buruk dan masih belum diizinkan untuk terkena sinar matahari maupun berolahraga di dalam penjara.

Kementerian Dalam Negeri Bahrain terus menolak permintaan dokter pribadi Hassan Mushaima agar beliau diizinkan mengakses ruang olahraga di dalam pusat tahanan Jaw, dan juga menolak aksesnya terhadap paparan sinar matahari. Hal ini telah memperburuk kondisi kesehatannya, terutama karena usia lanjut dan penyakit diabetes yang dideritanya.

Sayyid Ahmad Al-Wadaei, Direktur Institut Bahrain untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, menyatakan bahwa pelanggaran terhadap hak-hak dasar Hassan Mushaima mencerminkan pendekatan represif rezim Bahrain terhadap para aktivis dan tahanan politik.

Hassan Mushaima adalah salah satu pendiri Gerakan Hak Asasi Manusia Bahrain dan anggota senior kelompok oposisi Syiah, Al-Wefaq. Ia ditangkap pada tahun 2011 selama gelombang protes rakyat Bahrain dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dalam sebuah pengadilan yang dinilai tidak memenuhi standar keadilan internasional.

Selama di penjara, Mushaima menghadapi berbagai kondisi yang tidak manusiawi dan hambatan serius dalam mendapatkan perawatan medis yang memadai. Tekanan terhadap haknya untuk berolahraga dan terpapar sinar matahari, meski dianjurkan secara medis, terus berlangsung tanpa alasan yang sah.

Organisasi-organisasi HAM internasional telah berulang kali menyerukan kepada pemerintah Bahrain agar menghormati hak-hak dasar para tahanan politik, termasuk Hassan Mushaima, serta menyediakan kondisi medis dan kemanusiaan yang layak bagi mereka.

Your Comment

You are replying to: .
captcha