Di Prancis saat ini dilarang memajang warna merah atau boneka yang mewakili anak-anak Palestina pada demonstrasi yang mendukung Gaza, tempat rezim Israel telah melakukan genosida sejak Oktober 2023.
Pemerintah Prancis telah memberi tahu penyelenggara pawai pro-Palestina bahwa mereka tidak lagi diizinkan memajang boneka atau warna merah.
Pada pawai dukungan Gaza yang diadakan di Paris pekan ini, jumlah petugas polisi meningkat dibandingkan pekan-pekan sebelumnya, dan boneka, warna merah, dan pakaian tradisional Palestina dilarang.
Olivia Zemor, Direktur Institut Eropa-Palestina terkait hal ini mengatakan,"Pemerintah Prancis memberi tahu bahwa kami tidak diizinkan untuk menunjukkan kondisi ibu, anak, dan tahanan Palestina, dan mereka berkata: Ini mengejutkan, membicarakan tentang anak-anak yang meninggal di pelukan ibu mereka sungguh menyedihkan."
Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina juga menyesalkan kontradiksi tersebut, dengan mengatakan, "Demonstrasi tersebut mengejutkan pemerintah, sedangkan pembantaian anak-anak di Gaza tidak mengejutkan."
Setiap pekan, demonstrasi untuk mendukung Gaza diadakan di salah satu daerah di Paris, ibu kota Prancis.
Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023, rezim Israel telah membunuh lebih dari 51.305 warga Palestina dan melukai 117.096 lainnya.
342/
Your Comment