Organisasi internasional dalam pernyataan bersama menggambarkan perang di Gaza sebagai bentuk pengabaian total terhadap kehidupan manusia.
Organisasi internasional termasuk Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, UNICEF, Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNRWA, Program Pangan Dunia, dan Organisasi Kesehatan Dunia dalam pernyataan bersama menekankan bahwa perang di Gaza menunjukkan pengabaian yang terang-terangan dan total terhadap kehidupan manusia.
Menurut Pars Today, pernyataan bersama tersebut mengatakan,"Lebih dari 2,1 juta orang di Gaza terkepung dan menghadapi kelaparan serta kekurangan makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal yang parah, pada saat yang sama mereka terus-menerus menjadi sasaran serangan udara".
59 orang gugur dalam serangan udara Israel di Gaza
Sementara itu, sumber medis Palestina mengumumkan bahwa sedikitnya 59 orang gugur sejak Senin pagi menyusul serangan udara Israel di Jalur Gaza.Selain itu, 137 warga Palestina juga terluka dalam serangan tersebut.
Al Jazeera juga melaporkan bahwa sembilan orang tewas dalam serangan udara terhadap sebuah bangunan perumahan di sebelah barat kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.
Dengan jumlah penambahan syuhada ini, maka jumlah syuhada sejak dimulainya gelombang baru agresi Israel terhadap Gaza pada 18 Maret 2025, sebanyak 1.391 orang syahid dan 3.434 lainnya terluka.
1.300 pekerja bantuan tewas dalam serangan Israel di Gaza
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan pada hari Senin bahwa sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza, 1.300 personel bantuan dan darurat gugur akibat serangan langsung oleh tentara rezim Zionis.
Rezim mengakui rencana serangan terhadap jurnalis Palestina di Khan Yunis
Juru bicara militer Israel mengakui bahwa target utama serangan Minggu malam di kota Khan Yunis adalah jurnalis terkemuka Palestina Hassan Aslih. Pengakuan resmi ini menunjukkan serangan yang direncanakan sebelumnya, bertentangan dengan konvensi internasional, juga menyertakan wartawan dan pekerja bantuan sebagai target militer.
Serangan terhadap jurnalis merupakan upaya untuk membungkam suara kebenaran.
Terkait hal ini, kelompok perlawanan Palestina mengeluarkan pernyataan terpisah pada hari Senin, yang menggambarkan serangan rezim Israel terhadap tenda jurnalis di Khan Yunis sebagai kejahatan perang dan upaya terorganisasi untuk menyembunyikan kenyataan di lapangan di Gaza, dan menyerukan tindakan segera oleh komunitas internasional untuk mendukung jurnalis dan mengungkap kejahatan rezim Zionis.(PH)
342/
Your Comment