17 Juli 2025 - 21:07
Penangkapan Warga Syiah Bahrain Setelah Aksi Duduk Damai Menuntut Kembali ke Pekerjaan

Penangkapan Warga Syiah Bahrain Setelah Aksi Duduk Damai Menuntut Kembali ke Pekerjaan Muhammad Sankis, seorang warga Bahrain, ditangkap oleh aparat keamanan pada Rabu pagi setelah melakukan aksi duduk damai selama beberapa bulan untuk menuntut dikembalikan ke pekerjaannya.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait – ABNA – aparat keamanan Bahrain pada Rabu pagi menangkap Muhammad Yusuf al-Sankis, warga kota Sanabis, karena melanjutkan aksi duduk damai di depan Kementerian Pekerjaan Umum. Ia menuntut untuk dikembalikan ke pekerjaan lamanya.

Penangkapan ini terjadi dalam konteks tekanan keamanan dan pelecehan administratif yang terus-menerus ia alami sejak dibebaskan pada April 2024, melalui apa yang disebut sebagai "Amnesti Kerajaan", setelah lebih dari sepuluh tahun dipenjara karena aktivitas yang berkaitan dengan kebebasan berekspresi dan pandangan politiknya.

Meski telah lebih dari satu tahun sejak pembebasannya, pihak berwenang masih menolak mengembalikannya ke pekerjaannya sebagai teknisi laboratorium di kementerian tersebut. Hal inilah yang mendorongnya untuk melakukan aksi duduk damai setiap hari dalam beberapa bulan terakhir, demi menuntut haknya untuk bekerja dan menjalani hidup yang bermartabat.

Menurut laporan sumber-sumber hak asasi manusia, dalam beberapa bulan terakhir al-Sankis telah dua kali dipanggil untuk diperiksa, tanpa ada jaminan atau solusi nyata atas kasusnya. Hari ini, setelah penangkapannya, ia dipindahkan ke lokasi yang tidak diketahui, dan keluarganya tidak memiliki informasi tentang tempat penahanannya atau alasan hukum di balik penangkapannya.

Penangkapan Muhammad al-Sankis merupakan pelanggaran nyata terhadap hak-hak dasar seperti kebebasan berekspresi dan hak untuk melakukan protes damai. Lembaga-lembaga hak asasi manusia menuntut agar ia segera dibebaskan dan agar kebijakan hukuman terhadap para aktivis politik dan mantan tahanan politik dihentikan.

Your Comment

You are replying to: .
captcha