23 Februari 2025 - 19:21
Ulama Sunni Iran: Pelayanan Syahid Nasrullah pada Umat Islam Tak akan Pernah Terlupakan

Ulama Ahlu Sunnah Iran, dalam pernyataannya mengatakan bahwa pelayanan Syahid Sayid Hassan Nasrullah, kepada Perlawanan Palestina, dan umat Islam, tidak akan pernah terlupakan.

Prosesi pemakaman jenazah Syahid Sayid Hassan Nasrullah Sekjen Hizbullah Lebanon, membangkitkan simpati dan respons dari para tokoh penting Ahlu Sunnah Iran.

Ulama Ahlu Sunnah Iran, Minggu (23/2/2025) mengumumkan, “Pelayanan Pejuang Besar, Syahid Sayid Hassan Nasrullah, kepada Perlawanan Palestina, dan umat Islam, perjuangannya menghadapi berbagai bentuk konspirasi Zionis-Amerika, serta upayanya menciptakan front dukungan untuk membantu Gaza, tidak akan pernah terlupakan.”

Ditambahkannya, “Kewajiban utama umat Islam, adalah menjaga isu Palestina, supaya tetap hidup, dan pembebasan Al Quds serta Masjid Al Aqsa, yang merupakan bagian asasi dari ajaran Al Quran dan Ilahi, merupakan kesamaan umat Islam.”

Sayid Hassan Nasrullah, Simbol Perlawanan Islam

Mamusta Kalashi Nezhad, Imam Jumat Ahlu Sunnah Urmiya, di barat laut Iran, mengatakan bahwa Sayid Hassan Nasrullah, adalah simbol perlawanan Islam.

Ia menambahkan, “Sayid Hassan Nasrullah, bukan hanya di arena politik, tapi di poros perlawanan Islam, juga memainkan peran kunci.”

Terkait kepribadian Sayid Nasrullah, Mamusta Kalashi Nezhad menuturkan, “Sayid Hassan Nasrullah, dengan bersandar pada nilai-nilai Islam, dan cita-cita pembebasan, telah berhasil mempengaruhi bukan hanya Lebanon, tapi juga kawasan Asia Barat.”

“Pidatonya seputar perlawanan dan persatuan bangsa-bangsa Muslim, selalu membangkitkan semangat solidaritas, dan perjuangan melawan penindasan, dan penjajahan,” ujarnya.

Tentara dari Pasukan Poros Bersama dengan Ahlu Sunnah

Sekjen Forum Internasional Pendekatan Antar-Mazhab Islam, menjealskan tentang anjuran yang diberikan oleh Syahid Sayid Hassan Nasrullah, terkait interaksi dengan Ahlu Sunnah.

Ia menuturkan, “Salah satu poin berharga yang disampaikan kepada kita oleh Sayid Hassan Nasrullah, dan manjadi penerang bagi kita dalam berinteraksi dengan Ahlu Sunnah, adalah saat beliau berkata, ‘Kami tidak punya proyek pen-Syiah-an, itu adalah tuduhan musuh kepada kami’.”

Hamid Shahriari menambahkan, “Syahid Nasrullah, terkait Gaza, punya pendapat bahwa kita adalah para tentara dari sebuah poros yang satu, dan harus berada di sisi Ahlu Sunnah, dan saling membantu. Pasalnya musuh sangat kuat, maka dari itu tidak ada cara lain selain bersatu dan berintegrasi, jika tidak, maka kita tidak akan bisa berbuat apa pun.”

Ketua Persatuan Ulama Ahlu Sunnah Irak Menangisi Syahid Nasrullah

Syeikh Khaled Al Mulla, Ketua Persatuan Ulama Ahlu Sunnah Irak, saat berpidato menangis untuk Syahid Sayid Hassan Nasrullah, Sekjen Hizbullah Lebanon.

Kepada bangsa-bangsa Arab, ulama Ahlu Sunnah Irak ini mengatakan, “Apa yang kalian inginkan dari Nasrullah? Ia berdiri selama 40 tahun layaknya benteng di hadapan orang-orang Zionis penjahat, jika Nasrullah menginginkan dunia, ia pasti sudah hidup di negara-negara Barat atau Timur, dan tidak meninggal dunia, tapi ia menginginkan kemuliaan dan martabat bagi kita dan umat kita.” (HS)