Ratusan ribu warga Lebanon, dan para pendukung perlawanan dari negara-negara Asia Barat, dan belahan dunia lain sejak pagi buta sudah hadir di lokasi acara prosesi pemakaman Syahid Sayid Hassan Nasrullah dan Syahid Sayid Hashem Safieddine, untuk memperbarui janji setia mereka.
Surat kabar Iran, Keyhan, menulis, “Bandara-bandara Lebanon, penuh dengan pelayat yang datang menghadiri pemakaman seorang pria yang bertahun-tahun meneriakkan seruan perlawanan, tanpa diperintah dan dipaksa, tapi dengan hati yang penuh dengan cinta dan kesetiaan.”
Keyhan menambahkan, “Ini bukan sekadar acara perpisahan, ini adalah jawaban tegas atas mereka yang mengira bisa menjatuhkan panji yang ada di tangan Sayid Perlawanan dengan peluru atau api.”
Analis Lebanon: Prosesi Pemakaman adalah Bagian dari Perang Melawan Musuh
Hosein Mortada, Jurnalis Lebanon meyakini bahwa partisipasi luas masyarakat dalam prosesi pemakaman jenazah Sayid Hassan Nasrullah, pada kenyataannya adalah pembaruan ikrar kesetiaan dengan Sayid Perlawanan dan dengan perlawanan sendiri, serta pilihan-pilihan strategisnya.
Kehadiran luas masyarakat di acara ini merupakan bagian dari perang melawan musuh, dan menunjukkan dukungan rakyat atas perlawanan. Hizbullah adalah bagian dari pemerintah Lebanon, dan akan hadir di pemerintahan.
Pejabat Palestina: Pemakaman Nasrullah Pesan untuk AS dan Rezim Zionis
Hisham Salem, Sekjen Gerakan Sabireen Palestina mengatakan, prosesi pemakaman Sayid Hassan Nasrullah, Sekjen Hizbullah Lebanon, adalah pesan bagi Amerika Serikat, dan Rezim Zionis, bahwa perlawanan masih kuat, dan akan melanjutkan jalannya.
Ia menambahkan, “Pemakaman jenazah Syahid Sayid Hassan Nasrullah dan Syahid Sayid Hashem Safieddine, Ketua Dewan Politik Hizbullah, khususnya di masa sekarang ini membawa pesan yang sangat penting.”
“Prosesi pemakaman harus membawa pesan yang kuat bagi AS, Rezim Zionis, orang-orang bayaran, serta pengekor mereka di kawasan dan dunia bahwa perlawanan tetap kuat, dan perlawanan akan melanjutkan jalan Sayid Hassan Nasrullah, yang mengatakan, ‘Palestina akan kami bebaskan, dan kami akan salat di Al Quds’,” pungkasnya.
Pemakaman Nasrullah Indikasi Keberlanjutan Hizbullah di Arena Internasional
Pembawa acara televisi Vision 2030, sekaligus analis politik Lebanon, Albert Constanian, dalam wawancara dengan France24 mengatakan, “Nasrullah bukan hanya seorang pemimpin politik, tapi seorang tokoh agama dengan pengaruh yang luas di kawasan. Banyak pengikut Syiah yang menganggapnya sebagai seorang pemimpin bersejarah dan reformis. Acara prosesi pemakaman Nasrullah bukan hanya untuk menghormati Nasrullah, tapi menjadi indikasi keberlanjutan Hizbullah di arena internasional. (HS)
