Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Selasa

3 September 2024

15.09.52
1482687

Peringatan Moskow: Doktrin Nuklir Rusia akan Berubah Sesuaikan Tindakan Barat

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia memperingatkan bahwa tindakan Barat di Ukraina akan mengubah doktrin nuklir Rusia.

 Berdasarkan doktrin nuklir Rusia tahun 2020, presiden negara ini meninjau kembali kapan harus menggunakan senjata nuklir, dan waktu ini umumnya ditentukan sebagai respons terhadap serangan nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya, atau ancaman konvensional terhadap eksistensi  negara tersebut.

Presiden Rusia, Vladimir Putin sebelumnya mengumumkan bahwa Moskow dapat menguji senjata nuklir jika diperlukan, meskipun Putin menekankan bahwa saat ini tidak melihat perlunya melakukan hal tersebut.

Namun, dalam pernyataan barunya, Sergei Ryabkov, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia mengumumkan, "Rusia akan mengubah doktrin nuklirnya berdasarkan analisis konflik terbaru dan tindakan Barat sehubungan dengan operasi militer khusus di Ukraina."

“Seperti yang telah kami katakan berkali-kali sebelumnya, implementasi doktrin ini berada pada tahap lanjut dan ada niat yang jelas untuk merevisi [doktrin nuklir],” kata Ryabkov.

Diplomat Rusia ini menegaskan, "Rusia dalam merevisi doktrin nuklirnya memperhitungkan segala hal terkait proses intensifikasi tindakan musuh barat negara ini terkait operasi militer khusus,".

Dia juga memperingatkan, "Kami telah berulang kali mengumumkan kepada Amerika untuk menghindari campur tangan dan partisipasi tentara bayarannya dalam serangan di wilayah kami."

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam konferensi pers menyatakan bahwa tentara bayaran asing terlibat aktif dalam serangan di wilayah Kursk.

Menurut pengumuman Kementerian Pertahanan Rusia, sejak awal pertempuran di Kursk, Kyiv telah kehilangan lebih dari 8.200 personel militer dan 76 tank.(PH)

342/