Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Selasa

3 September 2024

15.08.38
1482685

Laporan: Peningkatan Aktivitas Al Qaeda di Afghanistan dengan Lampu Hijau AS

Doug Livermore, mantan perwira Angkatan Laut dan anggota Layanan Operasi Khusus AS mengungkapkan bahwa semua lampu merah jelas berkedip untuk memperingatkan aktivitas kelompok teroris di Afghanistan.

Majalah Foreign Policy dalam laporan terbarunya mengklaim bahwa setelah Taliban kembali menguasai Afghanistan, jejak kelompok teroris Al-Qaeda secara bertahap meluas di negara ini, karena Taliban tidak melakukan banyak upaya untuk menekan kelompok teroris, dan hal ini telah terjadi yang menyebabkan perluasan aktivitas kelompok seperti Al-Qaeda di Afghanistan.

Berdasarkan klaim majalah Foreign Policy, Al-Qaeda telah mendirikan lebih dari sembilan kamp teroris baru di Afghanistan pada tahun 2024. Jika klaim ini benar, maka akan memberikan tanggung jawab yang besar kepada kelompok Taliban di Afghanistan.

Amin Farjad, seorang pakar politik dalam hal ini mengatakan, “Amerika mengatakan bahwa dalam kerangka perjanjian Doha, Taliban telah berkomitmen untuk tidak mengizinkan kelompok teroris beroperasi di Afghanistan, tentu saja, kelompok yang tidak mengizinkannya. membahayakan keamanan Amerika. Oleh karena itu, aktivitas kelompok teroris di Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban tidak perlu dikhawatirkan di mata Amerika Serikat,".

Menurut klaim berbagai sumber di Afghanistan, Taliban telah mengizinkan Al-Qaeda mendirikan pangkalan dan depot amunisi di jantung Lembah Panjshir.

Keengganan Taliban untuk memperkuat keamanan perbatasan Afghanistan telah menyebabkan aktivitas kelompok teroris seperti Al-Qaeda, Daesh cabang Khorasan, dan Tehreek-e-Taliban Pakistan meluas di Afghanistan.

Kegiatan kelompok-kelompok ini telah berkembang dalam tiga tahun terakhir.

Doug Livermore, mantan perwira Angkatan Laut dan anggota Layanan Operasi Khusus AS mengungkapkan, "Jelas semua lampu merah menyala dan memperingatkan adanya aktivitas kelompok teroris di Afghanistan,".

PBB juga meyakini bahwa kelompok teroris al-Qaeda saat ini telah mendirikan kamp dan basis pelatihan di setidaknya 10 dari 34 provinsi Afghanistan. Artinya, kelompok teroris al-Qaeda sedang merekrut pasukan dari luar Afghanistan dan melatih mereka. Pasalnya, al-Qaeda disebut-sebut telah meminta pejuang asing untuk berimigrasi ke Afghanistan dan mempersiapkan diri untuk menyerang musuh.

Meskipun informasi lapangan yang akurat mengenai keberadaan kelompok teroris di Afghanistan tidak tersedia, tapi berbagai laporan yang dipublikasikan oleh kalangan barat mengenai hal ini cukup mengkhawatirkan.

Ketidakpedulian Amerika dalam hal ini dapat menguatkan pendapat para analis bahwa dengan menarik diri dari Afghanistan, Amerika menjadikan negara ini sebagai sumber teroris, sehingga membahayakan keamanan negara-negara di kawasan, termasuk kawasan Asia Tengah, hingga perbatasan Cina.

Tidak diragukan lagi, Amerika mempunyai informasi rinci mengenai aktivitas kelompok teroris di Afghanistan, namun selama keamanan Amerika dan kepentingan negara ini tidak terancam, maka lampu hijau bagi Washington untuk melakukan aktivitas tersebut selalu menyala.(PH)