Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Rabu

17 Mei 2023

01.34.46
1366283

Ayatullah Reza Ramezani:

Menghadapi Penyimpangan Intelektual dan Moral adalah Tindakan Besar

Merujuk pada pembinaan sekitar 4 ribu murid langsung oleh Imam Jafar Shadiq as, Ayatullah Ramezani mengatakan, “Salah satu langkah besar Imam Shadiq as adalah menangani masalah penyimpangan intelektual dan moral dalam masyarakat.

Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah Reza Ramezani pada malam Senin (15/5) dalam sebuah acara majelis duka memperingati kesyahidan Imam Jafar Shadiq as, yang diadakan di Masjid Jami’ Siahkal, berkata, “Imam Shadiq as lebih telah bertanggung jawab atas umat selama tiga dekade, dan salah satu tugas terpenting cucu Nabi ini adalah memperkenalkan kita pada ajaran Ahlulbait as.”

Perwakilan masyarakat Gilan dalam Majelis Ahli Rahbari ini kemudian menunjukkan bahwa Imam Jafar Shadiq as telah membina langsung sekitar 4.000 murid. Ia menyatakan, “Salah satu tindakan besar Imam Shadiq as adalah menangani penyimpangan intelektual dan moral dalam masyarakat.”

Ayatullah Ramezani menyatakan bahwa kita harus mengenal kehidupan ilmiah dan praktis para Imam Suci as dan memperkenalkan cara mereka kepada orang-orang dengan perilaku kita. “Salah satu posisi terbesar yang diberikan kepada para pengikut Ahlulbait as adalah bertingkah laku yang baik agar mereka dapat memperkenalkan Amirul Mukminin as di masyarakat.” Tambahnya. 

Mengacu pada delapan pelajaran kebahagiaan di Maktab Imam Shadiq as, Ayatullah Ramezani berkata, “ Kita harus berhati-hati dalam berperilaku dengan orang lain, mempertimbangkan martabat mereka dan tidak menganggap diri kita lebih unggul dalam perilaku.”

Mengacu pada harapan mazhab Imam Shadiq as dari Syi'ah, Ayatullah Ramezani mengatakan, “Ada yang membatalkan amal kebaikannya di dunia ini dengan ghibah, dusta, dsb. Dan ini merupakan kerugian yang nyata. Sebab yang bersangkutan telah merasa melaukan banyak amalan kebaikan, padahal karena kelalaiannya sendiri dengan gagal menunjukkan akhlak yang baik, dia telah membakar pahala amalan kebaikannya dengan keburukan akhlaknya.”

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as ini juga menunjukkan dan mengakui pahala besar dari salat berjamaah. “Ketika seseorang melakukan perbuatan suci dan memilikinya, dia akan mencapai kehidupan yang baik dan orang-orang akan mencintai orang ini. Dan diantara perbuatan baik itu adalah membiasakan salat berjamaah. Dengan salat berjamaah, silaturahmi dengan orang-orang akan terjaga, sehingga menjadi momen untuk saling mengetahui kondisi masing-masing. Bukan hanya memiliki pahala lebih besar, namun juga salat berjamaah lebih dicintai Allah Swt untuk kita amalkan sehari-hari.” Jelasnya. 

Ayatullah Ramezani kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa Revolusi Islam menciptakan kesempatan emas bagi para pejabat untuk membangun kepercayaan dan memberikan pelayanan kepada rakyat. Ayatullah Ramezani berkata, “Jika kita berbicara dengan orang jujur, maka orang akan mempercayai sistem Islam. Ketika pejabat bekerja secara amanah dan tidak korup, maka ia telah mengokohkan pandangan masyarakat tentang sistem Islam.”

Ayatollah Ramezani menegaskan bahwa jika seseorang diberi tanggung jawab di negara, banyak tanggung jawab ditambahkan padanya, dan menjelaskan, “Jika kesempatan tanggung jawab tidak digunakan dengan baik, itu akan menjadi ancaman.”

Wakil rakyat Gilan dalam Majelis Ahli Rahbari juga menunjukkan bahwa jika seseorang mengambil satu langkah untuk menyenangkan Allah Swt dan membantu orang-orang, Tuhan akan membalasnya dengan sangat besar. “Apa pun yang kita lakukan dan dengan tulus menghormati para hamba Tuhan. Maka Allah Swt juga akan memperlakukan kita dengan hormat, dan akan membuat orang-orang lain juga menghormati kita.”