(ABNA24.com) Pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat urusan kebebasan beragama internasional, Jumat (21/6/2019) mengatakan, Arab Saudi tetap menjadi salah satu pelanggar kebebasan beragama terburuk di dunia. Namun menurut CNN, hal ini adsurd karena Gedung Putih konsisten menerapkan kebijakan pro-Saudi.
Stasiun televisi CNN (21/6) melaporkan, Sam Brownback menuturkan, awalnya saya mengira ada harapan bahwa segala hal akan terbuka secara substansial, seiring perubahan kepemimpinan di Saudi.
Ia menambahkan, kita perlu melihat tindakan nyata ke arah yang positif, tapi mereka (Saudi) terus menjadi pelanggar kebebasan agama terburuk di dunia.
Dalam laporan tahunan tentang kebebasan beragama di dunia yang disampaikan kepada Kongres Amerika, kebebasan beragama di Saudi tidak dilindungi hukum.
Laporan itu juga menggarisbawahi pelanggaran dan diskriminasi terhadap warga Muslim Syiah di Saudi, termasuk soal 34 orang yang diancam vonis mati. Pada April 2019, Saudi mengeksekusi mati 37 orang yang mayoritas adalah warga Muslim Syiah, termasuk tiga anak di bawah umur.
/129
23 Juni 2019 - 05:27
News ID: 953929

Pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat urusan kebebasan beragama internasional, Jumat (21/6/2019) mengatakan, Arab Saudi tetap menjadi salah satu pelanggar kebebasan beragama terburuk di dunia. Namun menurut CNN, hal ini adsurd karena Gedung Putih konsisten menerapkan kebijakan pro-Saudi.