Sementara itu, Kantor Media Pemerintah di Gaza mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa pendudukan Israel menyebarkan narasi menyesatkan dengan klaim bahwa mereka mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
“Faktanya, hanya sekitar 100 truk yang masuk—jumlah ini bahkan tidak mencapai 1% dari kebutuhan dasar penduduk Gaza,” tegas pernyataan tersebut.
Kantor itu juga menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan minimum kemanusiaan, dibutuhkan setidaknya 46.200 truk yang membawa bantuan dan bahan bakar. Jumlah yang masuk saat ini sangat jauh dari cukup untuk menanggulangi krisis yang terjadi.
Komisi Urusan Klan Gaza Tolak Campur Tangan Asing
Komisi Tinggi Urusan Klan di wilayah selatan Jalur Gaza secara tegas menolak segala bentuk intervensi asing yang bertujuan melemahkan kedaulatan nasional atau mengesampingkan peran lembaga internasional yang telah beroperasi di Gaza, khususnya UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina).
Dalam pernyataan resminya yang dirilis Sabtu, komisi tersebut mengecam upaya memperkenalkan Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang dipimpin AS untuk mengambil alih distribusi bantuan di Jalur Gaza. Mereka menyebut langkah itu sebagai:
“Pelanggaran terang-terangan terhadap kepercayaan nasional dan komunitas, serta awal yang berbahaya menuju penghentian peran PBB di Gaza dan penggantiannya dengan aktor-aktor politik yang bermotif kepentingan.” (HRY)
342/
Your Comment