14 Desember 2025 - 18:55
Israel: Kerja Sama Militer Lebanon dengan Hizbullah Tidak Dapat Diterima!

Sumber-sumber media berbahasa Ibrani melaporkan bahwa Israel telah mengirimkan pesan kepada Lebanon melalui mediator Amerika Serikat, dengan penegasan bahwa setiap bentuk koordinasi antara Hizbullah dan Angkatan Bersenjata Lebanon adalah hal yang tidak dapat diterima.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Sumber-sumber media berbahasa Ibrani melaporkan bahwa Israel telah mengirimkan pesan kepada Lebanon melalui mediator Amerika Serikat, dengan penegasan bahwa setiap bentuk koordinasi antara Hizbullah dan Angkatan Bersenjata Lebanon adalah hal yang tidak dapat diterima.

Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan kepada Channel 12 bahwa pesan tersebut disampaikan setelah diperoleh bukti mengenai adanya koordinasi antara Hizbullah dan militer Lebanon.

Pada hari Sabtu, militer Israel menyatakan bahwa mereka menangguhkan sementara serangan yang direncanakan terhadap desa Yanuh di Lebanon selatan, agar tentara Lebanon dapat melakukan pemeriksaan terhadap sebuah rumah tertentu.

Tentara Lebanon kemudian melakukan pemeriksaan tersebut. Sumber-sumber keamanan menjelaskan bahwa langkah itu dilakukan dengan koordinasi Komite Pengawas Gencatan Senjata, yang beranggotakan perwakilan AS, Prancis, UNIFIL, Lebanon, dan Israel.

Sebelumnya pada hari yang sama, Israel telah mengeluarkan peringatan evakuasi untuk warga Yanuh sebagai persiapan melakukan serangan terhadap apa yang disebutnya sebagai “infrastruktur Hizbullah”.

Juru bicara militer Israel kemudian menyatakan bahwa serangan itu “ditangguhkan sementara”, namun target tetap berada dalam pemantauan. Ia menambahkan bahwa penangguhan dilakukan setelah militer Lebanon meminta mekanisme pengawasan gencatan senjata untuk menangani apa yang disebut sebagai “pelanggaran perjanjian”.

Juru bicara UNIFIL mengonfirmasi bahwa pasukan PBB mendampingi tentara Lebanon dalam pemeriksaan tersebut dan menegaskan bahwa setiap tindakan Israel di wilayah tersebut merupakan pelanggaran Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB.

Channel 12 Israel juga melaporkan bahwa Tom Barrack, utusan Amerika Serikat, akan melakukan kunjungan ke Israel pada hari Senin untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Kunjungan itu bertujuan mencegah eskalasi ketegangan dengan Lebanon dan berupaya mencapai pemahaman tertentu dengan Suriah.

Menurut laporan tersebut, Tel Aviv terus menyampaikan peringatan keras kepada Beirut mengenai Hizbullah melalui Washington.

Your Comment

You are replying to: .
captcha