Menurut kantor berita ABNA, surat kabar Miami Herald menulis dalam sebuah laporan: "Amerika Serikat siap menjamin keamanan Presiden Venezuela Nicolás Maduro dan keluarganya, asalkan dia segera mengundurkan diri."
Sumber-sumber yang diwawancarai oleh surat kabar tersebut mengatakan bahwa Washington akan menawarkan jaminan "jalan aman" kepada Maduro, istri, dan putranya, jika dia segera mundur dari kekuasaan.
Berdasarkan laporan ini, pejabat di Caracas telah mengusulkan agar kendali politik dialihkan kepada pasukan oposisi, sementara komando angkatan bersenjata tetap berada di tangan kepemimpinan saat ini.
Salah satu sumber mengatakan kepada Miami Herald bahwa panggilan telepon baru-baru ini antara Maduro dan Presiden AS Donald Trump adalah "upaya terakhir untuk mencegah konfrontasi langsung." Panggilan ini dikoordinasikan oleh negara-negara Brasil, Qatar, dan Turki.
Washington menuduh pejabat Venezuela tidak memadai dalam upaya memerangi perdagangan narkoba, meskipun tidak memberikan bukti.
New York Times melaporkan bahwa Trump juga telah mengizinkan operasi rahasia CIA di Venezuela. Media Amerika telah berulang kali mengumumkan kemungkinan serangan akan diluncurkan di wilayah Venezuela. Trump juga pada 27 November mengatakan bahwa operasi darat untuk memerangi perdagangan narkoba "akan segera dimulai," tanpa merinci intervensi militer potensial.
Your Comment