Menurut kantor berita Abna yang mengutip Sputnik, Hassan Ezzeddine, perwakilan faksi afiliasi Hizbullah Lebanon, menekankan bahwa rezim Zionis telah melampaui semua garis merah dengan menyerang Dahiya Selatan Beirut kemarin.
Dia menambahkan: "Pemerintah Lebanon dan kedaulatan negara ini harus memikirkan solusi untuk mencegah berlanjutnya agresi ini, karena musuh Zionis tidak terikat pada apa pun dan menikmati dukungan Amerika Serikat. Situasi ini tidak bisa berlanjut selamanya."
Ezzeddine menjelaskan: "Posisi terpadu harus diambil oleh pemerintah, tentara, dan perlawanan Lebanon untuk menanggapi musuh Zionis. Mekanisme untuk merespons rezim Zionis memerlukan persatuan nasional."
Dia menyebut permintaan untuk melucuti senjata Hizbullah sebagai tidak berarti, dan mengatakan bahwa pemerintah Lebanon dan perlawanan negara itu berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata, tetapi Tel Aviv melanggarnya. Inisiatif Presiden Lebanon Joseph Aoun, yang didasarkan pada pengusiran penjajah dari negara itu, penghentian agresi, dan pembebasan tawanan, telah disepakati oleh rakyat Lebanon.
Your Comment