Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Anggota parlemen Lebanon dari Hizbullah, Hassan Izzuddin, menegaskan bahwa kemerdekaan sejati hanya dapat dicapai dengan mengusir musuh Israel dari seluruh tanah Lebanon, membebaskan para tahanan, memulai kembali proses rekonstruksi, dan mencegah setiap pelanggaran Israel terhadap kedaulatan nasional—baik dari udara, darat, maupun laut.
Berbicara dalam sebuah acara peringatan di daerah Santeriz, ia menyatakan bahwa menjaga kemerdekaan jauh lebih sulit daripada memperolehnya. Menurutnya, kemerdekaan sejati berarti memiliki kedaulatan penuh serta keputusan nasional yang independen dari campur tangan Barat ataupun negara-negara Arab, serta tanah yang sepenuhnya dibersihkan dari “noda penjajah dan musuh” yang ingin merendahkan rakyat Lebanon.
Izzuddin menambahkan bahwa Hizbullah, dalam kerangka kerja nasionalnya, sangat memahami apa yang terjadi di sekitar mereka, mengenal baik Amerika dan kemudian Israel sebagai musuh utama, serta mengikuti perkembangan regional dan global dengan cermat.
Ia menegaskan bahwa rakyat Lebanon tidak akan pernah melepaskan hak mereka atas tanah yang menjadi milik mereka, bukan milik Israel ataupun Amerika, dan tidak akan membiarkan siapa pun menajiskannya. Membela tanah air, kedaulatan, kemerdekaan, dan keputusan nasional, ujarnya, adalah hak yang tidak bisa ditawar.
Izzuddin juga menekankan pentingnya reformasi dan rekonstruksi lembaga negara agar Lebanon memiliki pemerintahan yang kuat, adil, dan bebas diskriminasi. Ia menutup dengan menyerukan penyelenggaraan pemilu parlemen tepat waktu tanpa penundaan, karena sirkulasi kekuasaan dan kembali pada suara rakyat adalah prinsip yang diyakini Hizbullah.
Your Comment