Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, dalam pidatonya di Konferensi Global Pugwash di Tokyo, menyerukan pembentukan pengadilan model Nürnberg untuk mengadili para pelaku genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Palestina.
Ia menegaskan bahwa dunia kini menyaksikan runtuhnya tatanan internasional berbasis hukum, digantikan oleh politik kekuasaan—khususnya akibat tindakan Amerika Serikat dan rezim Zionis yang secara terbuka menggunakan kekuatan militer dan melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional.
Khatibzadeh menyebut situasi di Gaza sebagai bukti paling jelas kehancuran norma global dan mengatakan bahwa tanpa keadilan bagi rakyat Palestina serta pembentukan negara Palestina yang merdeka dan bersatu, tidak mungkin ada perdamaian yang stabil di kawasan.
Terkait serangan Amerika dan Israel terhadap Iran, ia menilai tindakan tersebut sebagai “pengkhianatan terhadap jalur diplomasi” dan bagian dari ambisi geopolitik Washington–Tel Aviv, bukan karena program nuklir Iran.
Di akhir pidatonya, ia menekankan perlunya mekanisme internasional baru dan independen untuk mengadili kejahatan perang Israel, menegaskan bahwa upaya ini merupakan prasyarat bagi keamanan dan stabilitas jangka panjang di wilayah Timur Tengah.
Your Comment