Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, Sayyid Abdulmalik al-Houthi, menyebut kesepakatan Gaza sebagai bukti kegagalan proyek Israel dan Amerika Serikat. Ia menegaskan bahwa meski menghadapi tekanan besar, Iran tetap teguh mendukung Palestina dan berhasil membuat Israel menderita kekalahan berat dalam perang 12 hari.
Dalam pidato mingguannya, al-Houthi memuji keteguhan Iran, Hizbullah, dan seluruh poros perlawanan, serta menegaskan bahwa kegagalan Tel Aviv memulangkan tawanan tanpa perjanjian menunjukkan kekalahan total rezim Zionis. Ia juga mengungkap bahwa pasukan Yaman terus memperkuat operasi militernya menggunakan rudal dan drone, sementara kapal induk Amerika tak mampu mengubah situasi. Al-Houthi menambahkan, Yaman tetap konsisten mendukung Gaza dan berhasil menggagalkan jaringan mata-mata asing yang beroperasi atas nama lembaga kemanusiaan internasional.
Your Comment