Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Pemimpin Gerakan Islam Nigeria, Sheikh Ibrahim Zakzaky, dalam pertemuannya dengan para pelajar hauzah dari Iran, Irak, Lebanon, Mali, dan Niger, menegaskan pentingnya pendidikan agama yang mendalam, kesadaran sosial, dan kemerdekaan berpikir ulama muda.
Ia memperingatkan bahaya normalisasi hubungan dengan rezim zalim, menegaskan bahwa “kerja sama hanya boleh dari posisi bermartabat dan setara, bukan tunduk.”
Zakzaky mencontohkan Imam Husain (as) sebagai simbol kehormatan dan keteguhan: “Jika berdamai dengan penguasa zalim itu benar, Imam Husain pasti berdamai dengan Yazid. Tapi beliau memilih mati terhormat daripada hidup terhina.”
Beliau menegaskan bahwa para pelajar agama harus menjadi “pelita yang menerangi masyarakat,” berkorban demi ilmu dan kebenaran, serta menjaga arah perjuangan Islam sejati dari pengaruh kekuasaan dan kompromi politik.
Your Comment