Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengecam serangan udara "kejam" AS dan Israel pada bulan Juni di wilayah Iran dalam pidatonya di sesi ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Presiden Iran mengatakan kepada hadirin di Majelis Umum PBB di New York pada hari Rabu bahwa serangan tersebut merupakan "pukulan telak" bagi kepercayaan internasional dan perdamaian regional. Pezeshkian mengatakan serangan tersebut, yang menghantam kota-kota, rumah-rumah, dan infrastruktur Iran saat perundingan diplomatik sedang berlangsung, merupakan "pengkhianatan serius terhadap diplomasi dan melemahnya upaya untuk membangun perdamaian dan stabilitas."
Pezeshkian menuduh Washington dan Tel Aviv sengaja merusak negosiasi melalui eskalasi militer. Presiden Iran mengatakan serangan tersebut menewaskan para komandan, perempuan, anak-anak, ilmuwan, dan elit nasional, serta merusak fasilitas-fasilitas yang dipantau secara internasional.
Ia mengatakan serangan tersebut merupakan "catatan hitam kejahatan" yang dilakukan dengan dalih menjaga keamanan regional.
"Pembunuhan pejabat negara, penargetan sistematis terhadap jurnalis, dan pembunuhan individu semata-mata karena pengetahuan dan keahlian mereka merupakan pelanggaran berat hak asasi manusia dan hukum internasional," ujar Presiden Iran kepada para delegasi dari seluruh dunia.
Your Comment