Menurut kantor berita ABNA, koresponden Al Jazeera mengutip manajemen Armada Dunia "Sumud" (Perlawanan), mengumumkan bahwa beberapa negara telah memperingatkan warga negara mereka yang berpartisipasi dalam armada ini tentang serangan Israel yang akan segera terjadi.
Manajemen Armada Dunia Sumud mengumumkan penerbangan ekstensif drone di atas salah satu kapal terbesar armada tersebut dan mengatakan: "Kami telah menyatakan status siaga di dek kapal ini."
Komite Internasional untuk Memecah Pengepungan Gaza juga mengumumkan beberapa saat yang lalu bahwa tiga drone saat ini terbang di atas kapal Omar Al-Mukhtar, yang bergerak sendirian untuk bergabung dengan Armada Sumud.
Konvoi dunia "Sumud", yang terdiri dari lebih dari 50 kapal dengan tujuan membantu rakyat Gaza dan memecahkan pengepungan di Jalur Gaza, memulai perjalanannya dari pelabuhan Barcelona, Spanyol, pada awal September, dan secara bertahap kapal-kapal lain dari berbagai belahan dunia bergabung dengannya.
Senin malam lalu, 9 perahu dari Armada Sumud menjadi sasaran 14 serangan drone oleh musuh Zionis.
Perlu dicatat bahwa protokol darurat diaktifkan di semua kapal Armada Dunia Sumud tadi malam, setelah drone terbang di atas armada dan proyektil serta bom suara ditembakkan ke arah beberapa kapal.
Menyusul serangan dan ancaman ini, pada Rabu pagi sebuah kapal penyelamat dan bantuan Italia dikirim untuk melindungi Armada Sumud. Spanyol juga mengumumkan bahwa mereka akan mengirim "kapal operasional" angkatan laut dari Cartagena ke Mediterania timur untuk melindungi dan membantu konvoi Sumud dalam perjalanannya ke Gaza.
Your Comment