23 September 2025 - 23:49
Source: ABNA
Raja Yordania: "Waktunya Telah Tiba untuk Mewujudkan Perdamaian"

Raja Yordania, dalam pidatonya di Majelis Umum PBB ke-80, menekankan perlunya tindakan nyata dan praktis terhadap kejahatan rezim Zionis dan mengatakan: "Waktunya telah tiba untuk mewujudkan perdamaian."

Menurut kantor berita ABNA, mengutip Al Jazeera, Raja Abdullah II dari Yordania dalam pidatonya di Majelis Umum PBB ke-80 mengatakan: "Kata-kata tidak mampu mengungkapkan skala krisis di Gaza. Diam berarti menerima situasi saat ini."

Raja Yordania menyatakan: "Warga Palestina hidup dalam kondisi sulit dan hak-hak mereka dirampas. Kita memerlukan solusi untuk konflik Palestina-Israel. Konflik ini adalah yang tertua di dunia, yaitu pendudukan ilegal."

Sambil menekankan bahwa pernyataan kutukan semata terhadap kejahatan rezim Zionis saja tidak cukup, ia menambahkan: "Kutukan yang berulang tanpa tindakan nyata tidak cukup. Selama puluhan tahun, upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi tidak membuahkan hasil."

Abdullah II menegaskan: "Tempat-tempat suci di Yerusalem terpapar kehancuran dan penistaan. Permintaan provokatif dari kabinet Israel mengenai 'Israel Raya' tidak dapat diterima. Israel menghancurkan fondasi perdamaian dan mengubur gagasan pembentukan negara Palestina."

Ia menambahkan: "Israel tidak menghargai kedaulatan negara lain dan melanggar kedaulatan banyak negara di wilayah tersebut. Kapan kita akan mengakui Palestina sebagai sebuah bangsa? Mengakui Palestina bukanlah hadiah, melainkan hak yang tidak dapat diperdebatkan. Ada seberkas harapan di tengah kegelapan ini, dan banyak negara yang mendukung gencatan senjata di Gaza."

Abdullah II menekankan: "Kekuasaan pada dasarnya tidak membawa keamanan, melainkan merupakan awal dari kekerasan yang lebih besar. Keamanan tidak akan terwujud kecuali Palestina dan Israel hidup berdampingan. Negara-negara Arab telah mengambil inisiatif untuk mewujudkan perdamaian melalui Inisiatif Perdamaian Arab. Waktunya telah tiba untuk mewujudkan perdamaian. Kami tidak pernah menjadi penghalang untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan kami telah menunjukkan fleksibilitas."

Sambil menyinggung upaya-upaya yang telah dilakukan untuk gencatan senjata di Gaza dan hambatan yang diciptakan oleh Netanyahu, ia menyatakan: "Kami meminta pemerintah Amerika Serikat untuk melakukan intervensi positif dalam hal ini dan mewajibkan rezim pendudukan untuk menghentikan genosida."

Your Comment

You are replying to: .
captcha