21 September 2025 - 23:51
Source: Parstoday
Dari Impian Menjadi Presiden hingga Terbang dalam Kesunyian Malam

Rumah keluarga Khorami di Jalan Patrice Lumumba merasakan malam 11 Juni yang panas, sebuah rudal mendarat di kegelapan dan memecah kesunyian malam. Gelombang ledakan meruntuhkan dinding unit di sebelahnya dan bangunan itu pun runtuh menimpa Amir Ali dan Amir Mohammad Khorami.

Amir Mohammad berhasil ditarik keluar lebih cepat, tetapi puing-puing yang lebih parah menimpa tubuh Amir Ali yang berusia 13 tahun; tanah dan pecahan tembok menghalangi napasnya dan membuka jalan menuju langit baginya.

Amir Ali Khorami adalah seorang remaja berusia 13 tahun yang gugur dalam serangan langsung rezim Zionis terhadap rumah ilmuwan nuklir Dr. Zolfaqari, yang tinggal di sebelah rumah mereka.

Shahla Iraqianfar, ibu dari Amir Ali Khorami, seorang martir, bercerita tentang malam yang menyakitkan ketika putra remajanya gugur: “Pada malam kejadian, sekitar pukul 3 pagi, kami mendengar suara yang mengerikan. Intensitas ledakan begitu dahsyat sehingga kamar putra saya hancur dan Amir Mohammad serta Amir Ali terkubur di bawah reruntuhan.

Your Comment

You are replying to: .
captcha