Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Rakyat Yaman pada peringatan 11 tahun Revolusi 21 September menegaskan kelanjutan perlawanan mereka di tengah blokade kejam dan perang total yang dilancarkan rezim Zionis serta sekutunya.
Sayyid Hasan Nasrallah, Sekjen Hizbullah, sejak awal selalu menaruh perhatian besar pada Yaman dan menyebut rakyat serta pemimpin Yaman sebagai simbol sejati perlawanan. Ia bahkan pernah menyatakan keinginannya untuk bisa berjuang langsung di bawah panji Abdulmalik al-Houthi.
Nasrallah menilai perjuangan Yaman bukan sekadar lokal, tetapi bagian integral dari poros perlawanan yang menghadapi kesombongan Amerika dan Zionisme. Dalam berbagai pidatonya, ia menggambarkan perang di Yaman sebagai genosida dan strategi imperialis untuk menghancurkan identitas bangsa tersebut.
Di tengah penderitaan, ketabahan rakyat dan pemimpin Yaman menurut Nasrallah menjadi bukti bahwa kemenangan hanya diraih melalui sabar, iman, dan pengorbanan. Hubungan timbal balik penuh cinta antara Yaman dan “Sayyid al-Muqawamah” membuat rakyat Yaman pada peringatan revolusi tahun ini juga menggelar acara penghormatan khusus untuk mengenang beliau.
Your Comment