Menurut kantor berita Abna, para pengunjuk rasa di Turki bentrok dengan polisi pada Minggu malam setelah polisi negara itu memasuki gedung Partai Rakyat Republik (CHP) oposisi.
Menyusul tindakan polisi Turki ini, setelah keputusan kejaksaan untuk mengganti kepala cabang provinsi CHP di Istanbul, jalan-jalan kota tersebut, tadi malam, menjadi panggung protes terhadap Recep Tayyip Erdoğan dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa.
Pemerintah Erdoğan juga mengumumkan larangan demonstrasi di enam distrik di kota Istanbul dan membatasi akses ke media sosial.
Saluran Russia al-Youm juga melaporkan bahwa hari ini, Senin, ribuan pendukung gerakan oposisi telah berkumpul di Istanbul dan dikatakan bahwa ini adalah awal dari demonstrasi besar di kota ini.
Menurut koresponden Russia al-Youm di Turki, pasukan polisi dan unit anti-huru hara Turki telah hadir secara luas di lokasi untuk mengendalikan situasi.
Pada saat yang sama, wartawan ini melaporkan bahwa media sosial, termasuk X, Instagram, Facebook, dan TikTok, menghadapi gangguan serius, dan pada saat yang sama, pengguna mengalami perlambatan internet yang parah.
Menurut laporan ini, YouTube sepenuhnya tidak dapat diakses, dan WhatsApp serta Telegram juga mengalami gangguan lebih dari 90%.
Your Comment