7 September 2025 - 10:16
Aktivis Perempuan Irak: Dari Larangan Hijab di Era Saddam hingga Invasi Budaya AS

Zainab Basri, aktivis sosial dan mahasiswi dari Basra, menceritakan pengalaman Irak dari masa diktator Saddam hingga invasi Amerika.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA-  Zainab Basri, aktivis sosial dan mahasiswi dari Basra, menceritakan pengalaman Irak dari masa diktator Saddam hingga invasi Amerika. Ia menekankan bahwa larangan hijab, penindasan terhadap ulama, dan penghancuran institusi pendidikan serta budaya terjadi di bawah rezim Saddam. Banyak pemuda religius dipenjara atau dibunuh, sementara yang berhasil melarikan diri ke Iran kemudian bergabung dengan pasukan “Badr” untuk melawan rezim Baath.

Setelah invasi Amerika pada 2003, keamanan dan kondisi sosial memburuk; kekacauan, konflik etnis, korupsi, dan pengangguran meningkat. Amerika memasuki Irak dengan menguasai kota-kota, melakukan pengawasan dan pembunuhan terhadap tokoh religius, termasuk ulama yang mendukung Iran. Pengaruh budaya Barat meningkat melalui satelit dan media, mengubah gaya hidup sebagian masyarakat, terutama generasi muda di wilayah non-religius.

Namun, kota-kota Syiah seperti Najaf, Karbala, dan Basra tetap menjaga nilai-nilai religius berkat tradisi Imam Ahlul Bait. Zainab menekankan bahwa pergerakan Husaini dan Arba’in membantu melestarikan budaya Islam di Irak dan melindungi generasi muda dari konspirasi musuh. Ia menekankan pentingnya iman, tradisi, dan cinta kepada Ahlul Bait dalam mempertahankan identitas dan ketahanan sosial masyarakat Irak.

Your Comment

You are replying to: .
captcha