7 September 2025 - 00:30
Source: Parstoday
Perjanjian ekonomi Iran di KTT SCO; Krisis Keuangan Landa Negara-Negara Eropa

Menteri Ekonomi Iran mengumumkan bahwa sejumlah kesepakatan bernilai penting di berbagai bidang ekonomi ditandatangani dalam kunjungan Presiden Iran dan delegasi pendampingnya ke Cina, dan kelompok kerja bersama akan menindaklanjuti proses pelaksanaan kesepakatan tersebut.

Seyyed Ali Madanizadeh, Menteri Ekonomi Iran yang mendampingi Masoud Pezeshkian, Presiden Iran, dalam kunjungan ke Cina untuk menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai, menyampaikan tindak lanjut atas kesepakatan dari perjalanan ini dan mengatakan: kesepakatan bernilai penting di berbagai bidang ekonomi, khususnya perdagangan, investasi, dan pembiayaan telah ditandatangani.

Menurut laporan Pars Today, Menteri Ekonomi Iran menambahkan: kesepakatan-kesepakatan ini telah dirujuk ke kelompok-kelompok kerja khusus di dalam negeri Iran untuk ditinjau dan diselesaikan detailnya.

Hasil perjalanan ini menjanjikan dan merupakan langkah penting dalam memperkuat kerja sama ekonomi. Ia menekankan: perjalanan ini yang dilakukan dengan tujuan memperkuat diplomasi ekonomi dan memperluas kerja sama regional telah menyediakan peluang baru bagi pengembangan hubungan dagang dan ekonomi Iran dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai.

Biaya Pinjaman Pemerintah Inggris Mencapai Tingkat Tertinggi dalam 27 Tahun Terakhir

Biaya pinjaman jangka panjang pemerintah Inggris telah mencapai tingkat tertinggi sejak tahun 1998, dan hal ini menempatkan Menteri Keuangan negara tersebut di bawah tekanan besar menjelang pengajuan rancangan anggaran.

Menurut laporan Kantor Berita Tasnim yang dikutip dari BBC, tingkat bunga obligasi pemerintah Inggris berjangka 30 tahun, yang dikenal sebagai obligasi imbal hasil, melonjak menjadi 5,72 persen dan membuat biaya pinjaman pemerintah semakin mahal.

Berdasarkan laporan ini, dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai situasi keuangan negara, terdapat kemungkinan besar bahwa Rachel Reeves, Menteri Keuangan, dalam anggaran akhir tahun ini akan menaikkan pajak agar selaras dengan aturan pinjaman dan pengeluaran pemerintah.

Laporan tersebut menyatakan bahwa kenaikan biaya pinjaman tidak hanya terbatas pada Inggris, tetapi juga imbal hasil obligasi 30 tahun Jerman, Prancis, dan Belanda telah mencapai tingkat tertinggi sejak tahun 2011. Di Amerika Serikat, imbal hasil obligasi 30 tahun Departemen Keuangan juga naik ke tingkat tertinggi dalam lebih dari satu bulan terakhir.

Berbagai faktor termasuk ketegangan geopolitik, kebijakan perdagangan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, serta mosi percaya yang dihadapi pemerintah Prancis telah menyebabkan peningkatan biaya pinjaman pemerintah di seluruh dunia.(PH)

Your Comment

You are replying to: .
captcha