Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Sekjen Perhimpunan Pembela Bangsa Palestina, Hujjatul Islam Muhammad Hasan Rahimian, menegaskan bahwa media sejak awal sejarah memainkan peran penting dalam melawan arus penyesatan. Ia menyebut, sebagaimana tipuan setan terhadap Nabi Adam (as) hingga tragedi Karbala, arus penyelewengan dan propaganda selalu menyertai perjalanan sejarah. Menurutnya, hari ini media memiliki misi berat untuk melawan distorsi dan membela kebenaran, terutama terkait isu Palestina dan Gaza.
Rahimian menekankan bahwa berkat pemberitaan jujur dan pengorbanan para jurnalis syahid, opini dunia berbalik mendukung rakyat Palestina. Ia menyebut kasus anak-anak dan perempuan Gaza, serta keberanian para wartawan yang gugur, telah membuka mata negara-negara yang sebelumnya tidak terbayang akan membela Palestina. “Memenjarakan kebenaran dengan propaganda mustahil, karena wajah polos Gaza telah menjadi saksi kezaliman,” ujarnya.
Dalam sesi yang sama, akademisi komunikasi Dr. Sayyid Reza Naqib al-Sadat menjelaskan bahwa media pendukung muqawamah berhasil menjadikan narasi Palestina sebagai sebuah gagasan global. Istilah “Thufan al-Aqsa” kini menjadi simbol persatuan dan keteguhan rakyat Palestina. Ia menegaskan, media perlawanan dengan bahasa emosional, simbol-simbol perjuangan, dan jejaring sosial telah membongkar kebohongan arus utama serta menciptakan solidaritas dunia yang semakin meluas bagi perjuangan Palestina.
Your Comment