3 September 2025 - 01:19
Source: Parstoday
Atwan: Rapat Kabinet Israel di Kedalaman 100 meter Bawah Tanah, Takut Rudal Yaman

Analis politik Dunia Arab, mengatakan saat ini para pejabat Rezim Zionis diliputi ketakutan atas pembalasan Yaman, karena telah membunuh Perdana Menteri negara itu.

Abdel Bari Atwan, menuturkan, para pejabat Rezim Zionis, ketakutan atas serangan-serangan mengejutkan yang akan dilancarkan orang-orang Yaman ke Israel.

Menurut Editor surat kabar Rai Al Youm itu, pertemuan mingguan Kabinet Israel, di tempat rahasia disebabkan ketakutan mereka setelah meneror PM Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, Ahmad Ghaleb Nasser Al Rahawi, dan sejumlah menteri.

Atwan menambahkan, pertemuan di tempat rahasia itu merupakan indikasi dari puncak ketakutan yang sedang meliputi para pejabat Rezim Zionis.

“Serangan rudal dan drone pasukan Yaman, bisa mencapai ke dalam Wilayah pendudukan, dan menimbulkan korban serta kerugian materi besar. Karena itu Kabinet Netanyahu, dalam menanggapinya, melakukan kesalahan besar, dan jet-jet tempur Rezim Israel, secara kontinu menyerang sejumlah target di Sanaa serta kota Yaman yang lain,” paparnya.

Lebih lanjut Atwan menjelaskan bahwa orang-orang Yaman, tidak akan ragu dalam membalas dan menuntut balas gugurnya sejumlah pejabatnya, dan serangan rudal Yaman tidak akan berhenti selama perang Gaza belum berakhir.

Apa yang tidak disadari oleh Israel, katanya, adalah bahwa para pejuang Yaman, merupakan pejuang-pejuang paling pemberani di Dunia Arab dan Islam, dan mereka tidak akan berhenti sebelum gugurnya para pejabat negara itu terbalaskan.

“Oleh karena itu Yaman, berubah menjadi kuburan bagi para agresor, dan Rezim penjajah Israel, tidak terkecuali dari masalah ini,” tegas Atwan.

Jurnalis Arab ini melanjutkan, alasan mengapa pertemuan Kabinet dan keamanan Israel, digelar di tempat rahasia, di bawah tanah dengan kedalaman lebih dari 100 meter adalah rudal hipersonik Yaman, Palestine-2.

Rudal hipersonik itu mampu menciptakan kerusakan mengerikan di Wilayah pendudukan, dan mampu menembus semua lapis pertahanan Rezim Zionis, lalu menghantam target, dan menimbulkan korban serta kerusakan hebat, meskipun Israel tidak pernah mengumumkan jumlah korban tewas dan tingkat kerusakan yang dideritanya.

Kepala Dewan Tinggi Politik Yaman, Mahdi Al Mashat juga mengatakan, aksi teror Netanyahu dan kabinetnya yang lebih merupakan pertunjukkan, terhadap warga sipil untuk meraih kemenangan imajiner, tidak akan mewujudkan tujuan-tujuannya, dan hal sebaliknya justru yang akan terjadi.

Kepala Dewan Tinggi Politik Yaman menjelaskan, serangan Rezim penjajah Israel ke Yaman, akan meningkatkan tekad dan keberanian rakyat Yaman untuk berperang dan serangan ke kapal-kapal Israel di Laut Merah, serta penutupan total laut itu.

Ia menambahkan, jangkauan serangan rudal hipersonik yang dilengkapi hulu ledak yang bisa terpisah, akan meluas, dan hal ini telah membuat Rezim Zionis sangat ketakutan. (HS)  

Your Comment

You are replying to: .
captcha