Armen Grigoryan, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Armenia, pada hari Sabtu, 30 Agustus (8 Shahrivar), berada di Tehran dan melakukan pertemuan serta konsultasi dengan Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Islam Iran; Ali Larijani, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional; serta Seyed Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran.
Dalam pertemuan dengan Armen Grigoryan, Presiden Pezeshkian, menyampaikan kekhawatiran Iran mengenai perkembangan terbaru di kawasan Kaukasus, khususnya terkait kehadiran kekuatan asing di wilayah sensitif ini, dan menyatakan bahwa melalui penjelasan dan jaminan yang diberikan pejabat Armenia, sebagian besar kekhawatiran tersebut telah teratasi. Ia menekankan bahwa kedua negara harus bergerak sedemikian rupa sehingga tidak ada kekuatan asing yang mampu mengganggu hubungan persahabatan dan strategis mereka.
Ali Larijani dalam pertemuannya dengan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Armenia, menyatakan kepuasan Republik Islam Iran atas tingkat hubungan ekonomi, politik, keamanan, dan pertahanan dengan Armenia. Ia menekankan pentingnya kerja sama dengan negara tetangga di utara dalam menyelesaikan koridor Utara–Selatan dan menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Hitam. Larijani juga menekankan dukungan Iran terhadap perdamaian berkelanjutan antara Armenia dan Republik Azerbaijan, serta menyatakan bahwa Iran selalu mendukung kemerdekaan dan penguatan negara-negara kawasan untuk menjaga stabilitas keamanan.
Seyed Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran, dalam pertemuan dengan Grigoryan menyebut hubungan bilateral Iran–Armenia sebagai hubungan lama yang didasarkan pada niat baik, saling menghormati, serta kepentingan alamiah dan logis kedua bangsa. Ia menegaskan bahwa bagi Republik Islam tidak ada batasan untuk memperluas hubungan dengan Armenia di berbagai bidang.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Armenia, pada bagiannya, menekankan tekad serius pemerintah Armenia untuk memperdalam dan memperluas hubungan dengan Republik Islam Iran, terutama di bidang ekonomi dan perdagangan. Ia juga menyatakan komitmen khusus Armenia untuk terus melakukan konsultasi dengan Iran guna memperhatikan kekhawatiran dan menjawab isu-isu yang menjadi perhatian bersama.
Grigoryan juga bertemu dengan Mayor Jenderal Seyed Abdolrahim Mousavi, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran. Dalam pertemuan-pertemuan ini, pejabat Republik Islam Iran dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Armenia membahas serta bertukar pandangan mengenai perkembangan bilateral dan regional yang paling penting.
Negosiasi Grigoryan dengan pejabat tinggi Iran, termasuk Presiden, Menteri Luar Negeri, dan Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional, memiliki signifikansi strategis dan multidimensi. Pejabat Republik Islam Iran menegaskan kembali dalam pertemuan tersebut bahwa mereka menentang setiap perubahan perbatasan di kawasan Kaukasus Selatan, khususnya dalam bentuk proyek-proyek seperti “Koridor Zangezur”. Iran menekankan dukungannya terhadap wacana perdamaian antara Armenia dan Republik Azerbaijan, serta menyerukan kemerdekaan dan penguatan negara-negara kawasan demi menjaga keamanan yang berkelanjutan.
Kerja sama strategis Iran–Armenia dapat dianggap sebagai salah satu faktor kunci dalam mendefinisikan ulang peran Iran di kawasan Kaukasus Selatan dan Eurasia. Dengan mendukung integritas teritorial Armenia dan menentang perubahan perbatasan, Iran memainkan peran stabilisator di Kaukasus. Sementara itu, kerja sama infrastruktur dan perdagangan dengan Armenia menghubungkan Iran ke pasar Eurasia dan Eropa, sekaligus meningkatkan kapasitas transit negara ini.
Melalui hubungan ini, Iran memperkuat posisinya dalam organisasi regional seperti Uni Ekonomi Eurasia dan Organisasi Kerja Sama Shanghai. Dalam kondisi di mana kawasan Kaukasus Selatan dan Eurasia menghadapi perubahan geopolitik dan ekonomi yang luas, kerja sama Iran–Armenia sebagai ikatan strategis memainkan peran penting dalam mendefinisikan ulang jalur transit, memperkuat keamanan ekonomi, dan meningkatkan posisi Iran dalam perimbangan regional.
Dengan semakin diperkuatnya kerja sama Iran–Armenia, jalur-jalur transit baru di kawasan akan diaktifkan, yang dapat membantu diversifikasi perdagangan regional. Jalur-jalur ini juga akan meningkatkan daya saing negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia dan meneguhkan peran Iran sebagai aktor ekonomi regional.(PH)

Konsultasi Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Armenia di Teheran dengan para pejabat tinggi Republik Islam Iran merupakan putaran baru kerja sama kedua negara dengan tujuan memperluas hubungan bilateral, yang akan berdampak luas dan langsung pada perimbangan geopolitik di Kaukasus dan Eurasia.
Your Comment