Mohammad Bagher Ghalibaf, Selasa (2/9/2025) dalam rapat terbuka Majelis Syura Islam Iran, mengatakan, gerombolan penjahat yang berkuasa di Wilayah pendudukan, salah sangka bahwa dengan melakukan kejahatan lebih besar, dapat menemukan jalan keluar, tapi teror dan pembunuhan massal serta genosida tidak akan menyebabkan para penjahat sukses.
Menurutnya ini adalah sesuatu yang pasti bahwa nasib Rezim genosida dan teroris Zionis akan tenggelam di lautan darah ratusan ribu orang tak bersalah yang telah gugur, dan akan menjadi pelajaran bagi para pendukungnya.
Ghalibaf menambahkan, “Iran dan Cina, dua peradaban kuno Asia, dengan ikatan sejarah yang dalam dan lama, punya kapasitas luar biasa untuk menjamin perdamaian dan keamanan permanen, serta pembentukan tatanan regional dan global yang lebih adil, juga dalam mewujudkan multilateralisme.”
Ia melanjutkan, “Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Cina, dalam pidatonya hari Senin yang mengaskan, ‘Kita harus tetap menjadi kekuatan untuk stabilitas di dunia yang tidak stabil ini, kita harus melanjutkan peruntuhan tembok-tembok bukan malah membangunnya, kita harus berusa menciptakan aliansi bukan pemisahan diri’.”
Iran & Cina Bisa Mainkan Peran Determinan dalam Perdamaian dan Stabilitas Regional
Ketua Majelis Syura Islam Iran menerangkan, pembangunan dan keamanan Iran serta Cina, dari sisi sejarah dan geopolitik saling terkait, dan Tehran-Beijing, menyadari bahwa nasib bersama dunia akan menjadi landasan dan asas tatanan dunia baru.
Ghalibaf menjelaskan, Majelis Syura Islam Iran, secara serius meyakini bahwa kerja sama Iran dan Cina, di seluruh level yang disepakati, harus beranjak dari tataran kata-kata menuju tindakan.
“Majelis Syura Islam Iran, menganggap KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai, SCO, sebagai peluang bersejarah untuk melawan unilateralisme dan untuk menguatkan kerja sama operasional di bidang keamanan ekonomi dan infrastruktur, penghapusan hambatan-hambatan birokrasi serta aturan, yang ada di hadapan realisasi kesepakatan komprehensif strategis, dan meletakkan proyek-proyek bersama sebagai prioritas utamanya, dan kami percaya kerja sama Iran dan Cina, sebagai dua anggota kunci SCO, dapat memainkan peran determinan dalam perdamaian dan stabilitas regional,” paparnya.
Troika Eropa Tak Berhak Aktifkan Mekanisme yang Tercantum di Paragraf 37 JCPOA
Ketua Parlemen Iran, juga menyoroti upaya musuh untuk menciptakan kondisi bagi dimulainya proses pelaksanaan mekanisme snapback.
Ia mengatakan, pejabat pemerintah Republik Islam, berulangkali menjelaskan bahwa penggunaan mekanisme ini melanggar hukum dan negara-negara Dewan Keamanan PBB lain seperti Rusia dan Cina, juga secara resmi telah menjelaskannya.
Mohammad Bagher Ghalibaf melanjutkan, jelas bahwa tiga negara Eropa ini dikarenakan tidak mematuhi komitmennya di JCPOA, tidak punya hak untuk mengaktifkan mekanisme Paragraf 37 JCPOA, maka dari itu Iran perlu melakukan tindakan menyulitkan langkah ilegal Eropa tersebut sehingga berujung dengan perubahan keputusan musuh. (HS)
Your Comment