24 Desember 2025 - 13:10
Source: ABNA
Siprus Utara: Israel Berusaha Meningkatkan Ketegangan di Mediterania Timur

Perdana Menteri Siprus Utara mengambil sikap menentang kebijakan bermusuhan dan penghasut perang dari rezim Zionis.

Menurut laporan kantor berita ABNA yang mengutip Ma'an, Perdana Menteri Siprus Utara menegaskan bahwa kabinet rezim Zionis telah mengadopsi kebijakan agresif dan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan di kawasan tersebut.

Dalam pernyataan resmi kantor Perdana Menteri Siprus Utara, disebutkan bahwa rezim Zionis berniat memindahkan ketegangan dan konflik ini ke wilayah Mediterania Timur. Siprus, Yunani, dan rezim Zionis, alih-alih memperkuat perdamaian, justru mencari peningkatan ketegangan dan pembentukan blok militer. Siprus Selatan, di satu sisi berpura-pura mencari solusi untuk masalah Siprus, namun di sisi lain bertindak untuk membentuk aliansi militer melawan Turki; kemunafikan ini membuat penyelesaian masalah Siprus menjadi mustahil.

Baru-baru ini, Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Yunani dan Presiden Siprus di Yerusalem yang diduduki untuk memperkuat kerja sama keamanan. Netanyahu mengklaim akan mewujudkan stabilitas melalui kekuatan, dan menambahkan: "Saya katakan kepada mereka yang memiliki ilusi untuk membangkitkan kembali kekaisaran mereka bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi," yang menurut media Ibrani merujuk pada Turki.

Media Ibrani melaporkan bahwa pertemuan ini adalah pesan bagi pihak regional, terutama Turki. Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Tel Aviv, Yunani, dan Siprus berencana membentuk pasukan reaksi cepat gabungan dengan 2.500 personel di Mediterania Timur untuk menghadapi Turki.

Your Comment

You are replying to: .
captcha