31 Agustus 2025 - 11:56
Source: Parstoday
Menhan Yaman: Konspirasi Apa Saja Pasti Gagal; Hizbullah: Api Perlawanan Semakin Berkobar

Menteri Pertahanan Yaman mengatakan, "Militer Yaman sepenuhnya siap menghadapi musuh Zionis yang didukung AS."

Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman di Sanaa dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu mengumumkan kesyahidan Perdana Menteri Yaman bersama sejumlah menteri dalam serangan oleh rezim Zionis Kamis lalu.

Menurut laporan Pars Today, pernyataan itu berbunyi, Di tengah pertempuran terbuka dengan musuh Israel, kami berduka atas gugurnya sejumlah putra bangsa dan syuhada besar para pemimpin nasional.

Setelah pengumuman gugurnya Ahmed Ghalib Al-Rahwi, Perdana Menteri dan Kepala Pemerintahan Perubahan dan Pembangunan Yaman di Sanaa, Mahdi Al-Mashat, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman menunjuk Mohammed Ahmed Miftah sebagai pelaksana tugas kepala pemerintahan.

Menhan Yaman: Konspirasi apa pun pasti gagal

Sehubungan dengan hal ini, Brigadir Jenderal Mohammed Nasser Al-Atifi, Menteri Pertahanan Yaman dalam sebuah wawancara dengan SabaNet, kantor berita resmi Yaman mengumumkan kesiapan penuh angkatan bersenjata negara itu untuk menghadapi musuh Zionis yang didukung AS.

Al-Atifi menambahkan, "Kepemimpinan politik Yaman telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghadapi ancaman tersebut dan konspirasi apa pun pasti gagal."

Di sisi lain, Menhan Yaman juga menuduh AS menargetkan warga sipil, dengan mengatakan, Seperti yang kita saksikan di Gaza, AS menargetkan warga sipil.

Hizbullah: Darah syuhada Yaman menguatkan tekad bangsa Yaman melanjutkan tekad dan perlawanan

Dalam pernyataan belasungkawa kepada bangsa dan pimpinan Yaman, Hizbullah Lebanon menganggap serangan Zionis terhadap pertemuan resmi pemerintah di Sanaa, yang mengakibatkan gugurnya Perdana Menteri Pemerintah Perubahan dan Pembangunan beserta sekelompok menterinya, sebagai kejahatan baru dalam catatan rezim Zionis.

Hizbullah menekankan bahwa mengalirnya darah tak berdosa ini akan menjadi tanda keteguhan dan perlawanan, sekaligus kutukan abadi bagi rezim ini.

Pernyataan Hizbullah menyebutkan, Agresi brutal ini tak lain hanyalah kejahatan lain dalam catatan hitam rezim Zionis. Catatan yang telah ternoda oleh darah anak-anak, perempuan, lansia, dan warga sipil tak berdosa dari Gaza dan Lebanon hingga Suriah, Yaman, dan Iran.

Hizbullah menekankan bahwa rezim Zionis telah melakukan kejahatan paling keji dalam sejarah dan telah menyiksa bangsa-bangsa di depan mata dunia dengan melakukan genosida dan pengepungan.

Pernyataan Hizbullah juga menekankan peran penting Yaman dalam mendukung perjuangan Palestina, menggambarkan bangsa Yaman sebagai "contoh nyata kesabaran, keteguhan, dan kesetiaan".

Al-Mashat: Hari-hari kelam menanti kaum Zionis

Dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada para pemukim Zionis, Mahdi Al-Mashat, Kepala Dewan Tinggi Politik Yaman mengatakan, Balas dendam kami tidak akan lama, hari-hari kelam menanti kalian karena kejahatan rezim pendudukan yang kriminal.

Al-Mashat menambahkan, "Kaum zionis perampas masih punya waktu untuk kembali ke negara mereka."

Ia mengatakan, "Kami menyerukan kepada semua orang di seluruh dunia untuk menahan diri dari segala bentuk kerja sama dengan rezim Zionis."

"Kami menyarankan semua perusahaan yang berbasis di Wilayah Pendudukan untuk pergi sebelum terlambat," imbuh Al-Mashat.

Menurutnya, "Darah murni bangsa Yaman telah menggulingkan kekaisaran yang menguasai dunia, rezim sementara yang hina ini bukanlah apa-apa."

"Kami akan terus melawan dan melawan, dan mulai hari ini, kalian tidak akan merasakan keamanan," pungkas Al-Mashat.(sl)

Your Comment

You are replying to: .
captcha