Menurut laporan dari Kantor Berita Internasional Ahlul Bayt (ABNA), polisi Swedia pada hari Jumat mengumumkan bahwa dua orang terluka menyusul penembakan di dekat sebuah masjid di kota Orebro. Pihak berwenang menduga bahwa insiden ini terkait dengan jaringan kriminal.
Seorang juru bicara polisi Swedia mengatakan kepada Reuters bahwa para korban luka telah dibawa ke rumah sakit, tetapi menolak memberikan rincian tentang tingkat keparahan cedera mereka.
Polisi Swedia sedang menyelidiki insiden ini sebagai percobaan pembunuhan dan sedang mencari seorang tersangka, meskipun sejauh ini belum ada yang ditangkap.
Selama lebih dari satu dekade, Swedia telah menghadapi gelombang kekerasan yang terkait dengan geng kriminal, dan penembakan baru-baru ini juga, menurut para peneliti, mungkin berada dalam kerangka ini.
Polisi Swedia dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, menyatakan: "Berdasarkan situasi saat ini dan keadaan terkait penembakan di Orebro, kemungkinan insiden ini terkait dengan jaringan kriminal."
Kota Orebro, yang terletak sekitar 200 kilometer di sebelah barat Stockholm, pada Februari lalu menyaksikan kematian 10 siswa dan seorang guru dalam penembakan mematikan yang dianggap sebagai serangan bersenjata paling mematikan dalam sejarah Swedia dalam hal jumlah korban. Pelaku serangan itu adalah mantan siswa yang akhirnya bunuh diri. Para peneliti dalam kasus itu tidak menemukan motif yang jelas untuk tindakan pelaku dan menyatakan bahwa ia tidak memiliki hubungan dengan geng kriminal.
Your Comment