Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Sardar Dr. Yahya Rahim Safavi, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, dalam acara peluncuran karya-karya budaya dan ilmiah tentang Arba'in, menyebut Arba'in sebagai sebuah misi global yang menyatukan hati umat manusia dalam cinta kepada Imam Husain as dan perlawanan terhadap kezaliman.
Ia menekankan bahwa "Hubbul Husain yajma'una" (Cinta kepada Husain menyatukan kita) bukan sekadar slogan, tetapi realitas yang menyatukan hati manusia lintas bangsa dan agama. Menurutnya, jutaan orang dari berbagai negara, bahkan dari Barat, hadir dalam Arba'in sebagai wujud cinta dan spiritualitas yang tidak ada tandingannya di dunia.
Sardar Safavi juga menyebut Arba'in tahun ini berbeda karena terjadi di tengah tragedi pembantaian di Gaza, agresi terhadap rakyat Iran, dan ketegangan di Lebanon serta Suriah. Ia menyatakan bahwa pembunuhan ribuan orang tak berdosa, termasuk anak-anak, adalah bentuk kezaliman tertinggi, yang menuntut misi ilahi sebagaimana Imam Husain as dulu bangkit melawan Yazid.
Ia menyerukan peran aktif para cendekiawan, penulis, dan media dunia Islam dalam memanfaatkan momentum Arba'in untuk "jihad penjelasan" (jihad at-tabyin) serta menyebarkan pesan keadilan, persatuan, dan kebangkitan Islam.
Di akhir pidatonya, Safavi menegaskan bahwa peradaban Islam baru harus dibangun dengan fondasi Al-Qur’an, dengan kekuatan umat Islam dan darah para syuhada Gaza dan Lebanon sebagai pembuka jalan menuju pembebasan Quds.
Your Comment