21 Mei 2025 - 18:28
Source: Parstoday
Defense Priorities: Tujuh Miliar Dolar Amunisi AS Terbuang Sia-Sia di Yaman

Salah satu lembaga think tank Amerika Serikat, mengakui bahwa serangan militer tanpa hasil ke Yaman, telah mengosongkan arsenal AS.

Defense Priorities Foundation, Minggu (17/5/2025) memperingatkan berkurangnya cadangan amunisi Amerika Serikat, setelah penyerangan tanpa hasil negara itu ke Yaman.Mackenzie Eaglen, pakar strategi pertahanan di American Enterprise Institute, AEI, mengatakan, operasi militer beruntun telah menyulitkan AS, dan menempatkan Washington, pada posisi yang tidak mampu memenangkan sebuah perang sengit dan jangka panjang.

Pada saat yang sama Laksamana James Kilby, Plt Operasi-Operasi Maritim, di hadapan Komisi Anggaran, DPR Amerika Serikat menegaskan bahwa operasi terhadap Houthi (Ansarullah) Yaman, telah memberikan tekanan hebat pada industri amunisi AS.

Sebelumnya surat kabar New York Times mengungkap berkurangnya cadangan amunisi AS. Menurut NY Times, hanya dalam waktu 30 hari operasi Rough Rider, Angkatan Bersenjata AS, menyerang lebih dari 1.000 target yang memakan biaya raksasa satu miliar dolar.

Lembaga think tank AS, Defense Priorities, memperkirakan bahwa AS di masa Presiden Joe Biden, dan saat ini di masa Presiden Donald Trump, membuang sia-sia lebih dari tujuh miliar dolar untuk membombardir Yaman, dalam waktu sekitar dua tahun.

Kolonel Mujib Shamsan, pakar militer Yaman, mengatakan, “Kemampuan Yaman dalam mendeteksi jet-jet tempur anti-radar AS, F-35 dengan peralatan sederhana dan tradisional, itu saja sudah menjadi olok-olok bagi strategi militer musuh, dan cara berpikir AS.”

Pada saat yang sama, Shamsan, menegaskan bahwa pesan Yaman telah jauh melampaui perang melawan AS, dan sampai pada orang-orang Zionis.“Peralatan-peralatan yang dibawa Amerika Serikat untuk merespons dan menganggu operasi Yaman, telah kehilangan kinerjanya,” pungkas Shamsan. 

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha