Kaja Kallas, Selasa (20/5/2025) mengatakan Uni Eropa akan mengkaji ulang pakta yang mengatur hubungan ekonomi dan politik dengan Israel, menyusul bencana di Gaza.Ia menuturkan, “Menlu Belanda, mengusulkan peninjauan ulang atas Pasal 2 Perjanjian Asosiasi Uni Eropa dan Israel, dan masalah ini dikaji pada pertemuan menlu Uni Eropa, hari Selasa.”
Kallas mengatakan “mayoritas besar” Menlu yang bertemu di Brussels, menyetujui peninjauan ulang perjanjian dengan Israel, dengan memperhatikan apa yang terjadi di Gaza.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menjelaskan, bantuan kemanusiaan harus segera masuk ke Gaza, karena keputusan Israel, untuk mengizinkan sebagian bantuan masuk, hanya setetes di tengah lautan kebutuhan masyarakat Palestina yang tak berdaya, dan terdampak perang.
Pada saat yang sama, Kaja Kallas, memprotes penggunaan kelaparan sebagai senjata perang oleh Tel Aviv, dan menegaskan bahwa Uni Eropa adalah pendukung terpenting Israel di arena internasional.Di bagian lain paparannya, Kaja Kallas, menerangkan bahwa Uni Eropa, juga sedang mengkaji pencabutan beberapa sanksi atas Suriah.
“Terdapat kekhawatiran-kekhawatiran terkait arah yang diambil pemerintah Suriah, akan tetapi sepertinya tidak ada acara lain saat ini selain mencabut sanksi-sanksi atas Suriah,” ujarnya.
Pejabat Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, terkait perang Rusia dan Ukraina mengatakan, “Kiev menyetujui gencatan senjata, maka dari itu Rusia harus semakin ditekan supaya mengakhiri perang.”
342/
Your Comment