Kantor Berita Internasional Ahlulbait – ABNA – Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) dalam sebuah pernyataan menegaskan: “Anak-anak Gaza tidak hanya menghadapi kematian akibat pemboman, tetapi kehidupan mereka juga terancam oleh kelaparan, kurangnya layanan medis, serta penyebaran penyakit akibat tidak tersedianya air minum. Di sisi lain, pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah ini tidak memungkinkan.”
Dalam pernyataan itu disebutkan: “Kami menyatakan keprihatinan serius atas meningkatnya jumlah anak-anak yang menjadi korban dalam perang di Gaza. Hanya dalam dua hari terakhir, lebih dari 45 anak kehilangan nyawa di wilayah ini.”
Pernyataan tersebut menambahkan: “Jumlah anak-anak Gaza yang kehilangan nyawa dalam dua bulan terakhir telah mencapai 950 jiwa.”
“Kondisi di Gaza, menurut semua indikator yang ada, benar-benar bersifat bencana. Anak-anak di wilayah ini hidup dalam kepungan yang sangat berat, sementara serangan terhadap kawasan pemukiman dan tempat pengungsian masih terus berlangsung.” Lanjut UNICEF dalam Pernyataannya.
Dalam bagian lain pernyataan ini disebutkan: “Hak-hak anak-anak secara nyata dilanggar setiap hari karena mereka terus-menerus terpapar kekerasan, pengungsian, dan kekurangan kebutuhan dasar untuk hidup.”
UNICEF menegaskan pada akhir pernyataannya: “Berlanjutnya kondisi seperti ini berarti bahwa satu generasi secara keseluruhan terancam kehilangan rasa aman, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, bahkan harapan akan masa depan.”
Your Comment